Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Kabupaten Pati diapit dua sesar aktif. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati pun memberikan sejumlah saran agar masyarakat tidak membangun rumah yang rawan gempa, seperti rumah bertingkat.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya memaparkan kedua sesar yang masih aktif itu yakni, Sesar Pati yang terletak di Pati selatan dan Sesar Muria yang berada di Pati utara.

Sesar Pati memanjang dari Kabupaten Pati sebelah selatan ke timur menuju Blora, Rembang hingga sebagian wilayah Jawa Timur. Sesar Muria membentang dari Kabupaten Pati dan Rembang, kemudian berlanjut ke arah barat laut menuju pantai utara Jawa.

Martinus mengungkap kedua sesar tersebut berpotensi menimbulkan guncangan gempa di masa mendatang. Maka dari itu, ia berharap masyarakat tidak membangun bangunan yang rawan rusak terhadap guncangan gempa.

”Beberapa bangunan harus didesain tahan gempa. Seperti di Jogja itu ada rumah teletubies. Masyarakat tak perlu berlomba-lomba mendirikan hunian bertingkat. Karena hunian bertingkat itu menambah risiko kebencanaan,” ujar Martinus kepada Murianews.com, Kamis (11/7/2024).

Menurutnya, Gempa Tuban pada beberapa Maret 2024 lalu juga dipicu adanya pergerakan di sesar di Kabupaten Pati tersebut. Gempa tersebut menimbulkan kerusakan ribuan rumah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan sekitarnya.

”Jadi kalau kita mengingat beberapa waktu lalu, ada gempa di Tuban. Meskipun dampaknya tidak dirasakan di Pati. Tapi kerusuhan besar di sekitar Tuban. Gempa Tuban itu masuknya  sesar di Pati. Dari peristiwa di Tuban itu menunjukkan sesar di Pati aktif,” tandas dia.

Pihaknya tidak mau terjadi kerusakan hebat kembali saat terjadi pergerakan di Sesar Pati dan Sesar Muria. Maka dari itu, masyarakat diminta membangun bangunan tahan gempa.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler