Bule Austria Cari Perawat Hingga Pati, Gaji Sampai Rp 70 Juta
Umar Hanafi
Senin, 15 Juli 2024 21:23:00
Murianews, Pati – Bule Austria bernama Peter Payer mencari puluhan ribu perawat hingga Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ia bahkan menawarkan gaji perawat di negara Eropa Tengah itu sampau Rp 70 juta per bulan.
Agensi Tenaga Kerja dari Austria itu mengunjungi Kantor PT Dewi Pengayom Bangsa Pati, Senin (15/7/2024). Ia meninjau pembekalan calon TKI atau pekerja migran Indonesia (PMI)
Direktur Operasional PT Dewi Pengayom Bangsa, Nindya Setyobudi Lestari mendampingi bule asal Austria tersebut. Menurutnya, peluang kerja di Austria saat ini yang terbuka lebar di bidang keperawatan.
”Mereka sangat membutuhkan perawat, hampir 80 ribu orang yang dibutuhkan,” ujar dia.
Saat ini, Austria kekurangan perawat. Pasalnya, regenerasi perawat kurang berjalan dengan baik. Perawat yang masih bekerja tergolong generasi tua.
Sementara, generasi muda Austria jarang yang tertarik bekerja sebagai perawat. Hal ini membuat agensi tenaga kerja berburu perawat ke luar negeri.
”Namun kedatangan Mr Peter ke sini bukan hanya menawarkan kesempatan kerja di bidang keperawatan, melainkan juga di sektor hospitality, seperti di perhotelan dan spa terapis,” kata dia.
Nindya mengatakan kerjasama ketenagakerjaan Indonesia-Austria ini baru kali pertama terjadi di Jawa Tengah. Kerja sama ini akan berkembang ke kerjasama antarperguruan tinggi dan antar-rumah sakit di Indonesia dan Austria untuk melakukan pertukaran perawat.
Kunjungan bule ini untuk memastikan standar kualifikasi perawat di Indonesia. Setelah itu, keterampilan perawat Indonesia bakal ditambah agar sesuai standar perawat Austria.
”Tadi beliau juga datang ke Stikes Cendekia Kudus, kami dampingi ke sana. Beliau minta kurikulumnya. Jadi nanti tenaga kerja yang dikirim dari sini tidak bisa langsung jadi perawat utama. Untuk pemula, tahun pertama mereka dipekerjakan sebagai asisten perawat dulu,” tutur dia.
Sembari bekerja dan digaji sebagai asisten perawat, mereka akan mengikuti pendidikan penyetaraan lagi di Austria selama sekira satu tahun. Setelah lolos ujian penyetaraan perawat di sana, barulah mereka bisa bekerja sebagai perawat penuh.
Baik sebagai perawat di rumah sakit, panti jompo, perawat pribadi di rumah sakit, maupun perawat untuk lansia atau pasien di rumah tangga.
Menurut Nindya, gaji kotor yang ditawarkan untuk pemula ialah sekira 2.300 Euro atau sekira Rp 40 juta. Adapun untuk senior gaji kotor yang ditawarkan ialah 4000-an Euro atau setara Rp 70 juta-an.
”Tapi itu sifatnya gaji kotor. Sebab yang ditanggung hanya makan satu kali ketika di rumah sakit. Akomodasi dan pajak ditanggung sendiri,” ungkap dia.
Pada masa penjajakan ini, kata Nindya, Peter berencana meminta 50 orang tenaga kerja untuk diberangkatkan ke Austria pada tahun pertama. Namun, kemungkinan mereka baru bisa berangkat pada 2025 mendatang.
Editor: Supriyadi



