Jampisawan Angkut 2 Ton Sampah di Kali Gilis Pati
Umar Hanafi
Sabtu, 27 Juli 2024 16:06:00
Murianews, Pati – Jampisawan membersihkan Kali Gilis, yang merupakan anak Sungai atau Kali Juwana, di Pati Jawa Tengah, Sabtu (27/7/2024). Dalam kegiatan itu Jampisawn berhasil mengangkut hingga 2 ton sampah.
Aksi bersih sampah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Kali Juwana ke-5. Sejumlah pihak juga ikut membersihkan Kali Gilis yang bermuara di Kali Juwana, tepatnya di Dukuh Gilis, Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
Mereka yang terlibat diantaranya adalah DLH Pati, Babinsa Sukoharjo, Kelompok Peduli Sungai Desa Sukoharjo, Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, dan DPUTR Pati. Kemudian juga sejumlah mahasiswa UGM, Ipmafa hingga mahasiswa IPB Bogor.
Menggunakan bambu, perahu, hingga garuk para peserta kegiatan bersih Kali Gilis, bahu membahu membersihkan Kali Gilis dari berbagai sampah. Mulai eceng gondok, plastik hingga sampah rumah tangga.
Ari Subekti, Humas Jampisawan Pati memaparkan, Kali Gilis menjadi lokasi kegiatan karena selama ini sungai ini menyumbang sampah terbesar bagi Kali Juwana. Aktivitas buang sampah sembarangan masih masih terjadi di kawasan hulu Kali Gilis.
”Bersih sungai salah satu penyumbang sampah di Sungai Juwana yaitu Kali Gilis ini. Tetapi bukan warga di muara Gilis-nya yang membuang sampah di Sungai Gilis. Tapi aliran beberapa desa sepanjang Sungai Gilis. Hulunya dari Muria dan berakhir di Gilis. Saat musim hujan, sampah menutupi permukaan sungai Gilis,” tutur Ari.
Pihaknya berharap masyarakat dari hulu hingga hilir bisa ikut menjaga kebersihan sungai. Selain menimbulkan bau menyengat, buang sampah di sungai juga menjadi faktor bencana banjir di Kabupaten Pati.
”Semoga masyarakat bisa menjaga dan tidak membuang sampah sembarangan. Terutama Dukuh Gilis Desa Sukoharjo. Banjir juga menjadi akibat adanya pembuangan sampah sembarangan,” kata dia.
Sub Koordinator Seksi Operasional Bidang Sungai, Bendungan dan Pantai Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, Ganjar Primandaru yang ikut dalam kegiatan bersih Kali Gilis ini juga sependapat. Menurutnya, keberadaan sampah membuat kualitas air menurun.
”Sungai Juwana cukup besar melewati lima kabupaten sampai Pantura. Ada beberapa permasalahan di Sungai Juwana. Sampah membuat kualitas air turun dan membuat banjir. Harus bekerja beberapa pihak untuk mengembalikan lingkungan sungai,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Pati – Jampisawan membersihkan Kali Gilis, yang merupakan anak Sungai atau Kali Juwana, di Pati Jawa Tengah, Sabtu (27/7/2024). Dalam kegiatan itu Jampisawn berhasil mengangkut hingga 2 ton sampah.
Aksi bersih sampah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Kali Juwana ke-5. Sejumlah pihak juga ikut membersihkan Kali Gilis yang bermuara di Kali Juwana, tepatnya di Dukuh Gilis, Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
Mereka yang terlibat diantaranya adalah DLH Pati, Babinsa Sukoharjo, Kelompok Peduli Sungai Desa Sukoharjo, Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, dan DPUTR Pati. Kemudian juga sejumlah mahasiswa UGM, Ipmafa hingga mahasiswa IPB Bogor.
Menggunakan bambu, perahu, hingga garuk para peserta kegiatan bersih Kali Gilis, bahu membahu membersihkan Kali Gilis dari berbagai sampah. Mulai eceng gondok, plastik hingga sampah rumah tangga.
Ari Subekti, Humas Jampisawan Pati memaparkan, Kali Gilis menjadi lokasi kegiatan karena selama ini sungai ini menyumbang sampah terbesar bagi Kali Juwana. Aktivitas buang sampah sembarangan masih masih terjadi di kawasan hulu Kali Gilis.
”Bersih sungai salah satu penyumbang sampah di Sungai Juwana yaitu Kali Gilis ini. Tetapi bukan warga di muara Gilis-nya yang membuang sampah di Sungai Gilis. Tapi aliran beberapa desa sepanjang Sungai Gilis. Hulunya dari Muria dan berakhir di Gilis. Saat musim hujan, sampah menutupi permukaan sungai Gilis,” tutur Ari.
Pihaknya berharap masyarakat dari hulu hingga hilir bisa ikut menjaga kebersihan sungai. Selain menimbulkan bau menyengat, buang sampah di sungai juga menjadi faktor bencana banjir di Kabupaten Pati.
”Semoga masyarakat bisa menjaga dan tidak membuang sampah sembarangan. Terutama Dukuh Gilis Desa Sukoharjo. Banjir juga menjadi akibat adanya pembuangan sampah sembarangan,” kata dia.
Sub Koordinator Seksi Operasional Bidang Sungai, Bendungan dan Pantai Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, Ganjar Primandaru yang ikut dalam kegiatan bersih Kali Gilis ini juga sependapat. Menurutnya, keberadaan sampah membuat kualitas air menurun.
”Sungai Juwana cukup besar melewati lima kabupaten sampai Pantura. Ada beberapa permasalahan di Sungai Juwana. Sampah membuat kualitas air turun dan membuat banjir. Harus bekerja beberapa pihak untuk mengembalikan lingkungan sungai,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso