Pengisian Perangkat Desa Dilanjut, Pj Bupati Pati Kembali Didemo

Murianews, Pati – Sejumlah mahasiswa kembali menggelar demo di depan Kantor Bupati Pati, Jumat (1/11/2024). Mereka mendemo Pj Bupati lantaran pengisian perangkat desa tetap lanjut meskipun mendapatkan gelombang protes. 

Para mahasiswa yang mengaku tergabung dalam Cipayung Plus itu mendatangi kantor Bupati Pati pada Jumat sore. Mereka membawa bendera organisasi pergerakan. Di antaranya Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dan GMNI. 

Koordinator Aksi Arifin mengaku demo kali ini muncul lantaran pihaknya kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati usai pengisian perangkat desa tetap lanjut. 

Padahal pada Jumat (25/10/2024) lalu mereka sudah menggelar demontrasi. Dari demo tersebut, Pemkab Pati menggelar audiensi pada Senin (28/10/2024) lalu. 

”Gerakan hari ini adalah bukti kekecewaan kita terhadap audiensi tanggal 28 Oktober kemarin. Pada 28 Oktober kita diterima Asisten 1 dan Plt Kepala Dispermades,” tutur Arifin. 

Usai audiensi itu, Afifin mengungkapkan Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko agar pengisian perangkat desa ditinjau ulang. Namun, surat tersebut tak digubris sejumlah desa di 17 kecamatan. 

”Jadwal (audiensi) yang semula 14.30 WIB, kita diajukan pukul 10.00 WIB. Kita tidak tahu kenapa diajukan. Akhirnya kita datang, tapi Pak Pj tidak menemui. Tapi dengan adanya audiensi Pj menerbitkan surat. Tapi kenyataannya 17 kecamatan tetap mengadakan open rekrutmen perangkat desa,” ungkap Arifin. 

Ia pun mengaku kecewa dengan masih berlangsungnya proses pengisian perangkat desa. Arifin menilai surat Pj Bupati Pati tak dianggap oleh kecamatan dan desa. Bahkan saat ini, tes pengisian perangkat desa di sejumlah desa sudah mulai digelar. 

”Artinya di sini ada komunikasi yang putus. Atau komunikasi di belakang layar yang masih menyambung atau surat itu pemutus komunikasi. Artinya Pj tak berfungsi. Karena surat dari pj tidak diindahkan bawaannya,” ujar dia. 

Demo tersebut kembali tidak ditemui Pj Bupati Pati. Ia diwakili Plt Dispermades Tri Haryama. Peserta demo pun sempat kecewa. 

Editor: Supriyadi