Guru tersebut bernama Widi Arfianto. Bersama dengan tim inovasi sekolah, guru Bahasa Jawa SMP Satap Negeri 1 Kuwawur itu berhasil membuat aplikasi yang diberi nama LANCAAR Jawa Jilid 1. Nama ini merupakan akronim dari Latihan Membaca Aksara Jawa Jilid 1.
Aplikasi itu mengadopsi metode membaca dari kitab Qiro’ati. Di mana seorang anak tidak perlu menghafal huruf hijaiyah secara berurutan, akan tetapi membacanya secara acak dan selalu ditingkatkan ketepatan dan kecepatan bacaannya.
Dia menyebut, media pembelajaran tersebut disajikan dalam bentuk aplikasi yang dapat diinstall pada perangkat android murid. Aplikasi LANCAAR Jawa jilid 1 ini memuat 20 aksara jawa dasar yang dapat dipelajari oleh murid dengan pendampingan guru ketika di sekolah, dan dapat juga dipelajari secara mandiri di rumah.
”Selain digunakan di sekolah oleh para murid, aplikasi LANCAAR Jawa jilid 1 ini juga dapat digunakan oleh masyarakat pada umumnya yang ingin mempelajari aksara Jawa pada tingkat paling dasar,” ungkap dia.
Murianews, Pati – Kabar membanggakan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Pati. Salah satu guru SMP Satu Atap (Satap) di Bumi Mina Tani berhasil membuat aplikasi aksara Jawa.
Guru tersebut bernama Widi Arfianto. Bersama dengan tim inovasi sekolah, guru Bahasa Jawa SMP Satap Negeri 1 Kuwawur itu berhasil membuat aplikasi yang diberi nama LANCAAR Jawa Jilid 1. Nama ini merupakan akronim dari Latihan Membaca Aksara Jawa Jilid 1.
Aplikasi itu mengadopsi metode membaca dari kitab Qiro’ati. Di mana seorang anak tidak perlu menghafal huruf hijaiyah secara berurutan, akan tetapi membacanya secara acak dan selalu ditingkatkan ketepatan dan kecepatan bacaannya.
Inovasi itu mengantarkan mereka masuk dalam nominasi Indeks Inovasi Daerah dan Innovative Government Award (IGA).
”Begitu juga dengan aplikasi LANCAAR Jawa jilid 1, dimana seorang murid tidak perlu menghafal 20 aksara jawa dasar dengan berurutan akan tetapi dapat berlatih membacanya secara acak dan selalu ditingkatkan ketepatan dan kecepatan bacaannya,” ujar dia.
Dia menyebut, media pembelajaran tersebut disajikan dalam bentuk aplikasi yang dapat diinstall pada perangkat android murid. Aplikasi LANCAAR Jawa jilid 1 ini memuat 20 aksara jawa dasar yang dapat dipelajari oleh murid dengan pendampingan guru ketika di sekolah, dan dapat juga dipelajari secara mandiri di rumah.
”Selain digunakan di sekolah oleh para murid, aplikasi LANCAAR Jawa jilid 1 ini juga dapat digunakan oleh masyarakat pada umumnya yang ingin mempelajari aksara Jawa pada tingkat paling dasar,” ungkap dia.
Widi menambahkan, awalnya dia membuat aplikasi itu lantaran melihat permasalahan kurangnya minat belajar murid pada materi aksara Jawa. Rupanya setelah dibuat dalam bentuk aplikasi itu, para murid merasa lebih suka dan tertantang.
”Murid-murid sangat terlihat antusias dalam menggunakan aplikasi tersebut sebagai media pembelajaran yang mereka gunakan. Siswa juga lebih percaya diri ketika menjawab pertanyaan mengenai materi aksara Jawa secara klasikal,” ujarnya.
Diapun berharap lewat aplikasi tersebut nantinya generasi muda khususnya para siswa lebih mencintai bahasa Jawa. Yakni sebagai warisan leluhur.
”Ini menjadi salah satu upaya kami dalam ikut nguri-uri kebudayaan Jawa yang luhur,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar