Kamis, 20 November 2025

Widi menambahkan, awalnya dia membuat aplikasi itu lantaran melihat permasalahan kurangnya minat belajar murid pada materi aksara Jawa. Rupanya setelah dibuat dalam bentuk aplikasi itu, para murid merasa lebih suka dan tertantang.

”Murid-murid sangat terlihat antusias dalam menggunakan aplikasi tersebut sebagai media pembelajaran yang mereka gunakan. Siswa juga lebih percaya diri ketika menjawab pertanyaan mengenai materi aksara Jawa secara klasikal,” ujarnya.

Diapun berharap lewat aplikasi tersebut nantinya generasi muda khususnya para siswa lebih mencintai bahasa Jawa. Yakni sebagai warisan leluhur.

”Ini menjadi salah satu upaya kami dalam ikut nguri-uri kebudayaan Jawa yang luhur,” pungkas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler