Bau Busuk Diduga dari Pabrik Ikan di Jalan Pantura Pati Dikeluhkan
Umar Hanafi
Sabtu, 16 November 2024 18:00:00
Murianews, Pati – Aktivis Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Sukarno, menyoroti bau busuk yang diduga berasal dari salah satu pabrik pengolahan ikan di jalur Pantura Pati-Rembang. Pasalnya, bau tak sedap itu disebut tercium hingga jarak belasan kilometer.
’’Bau yang ditimbulkan mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitar pabrik bahkan dengan radius 12 kilometer masih menyengat baunya,” ujar dia, Sabtu (16/11/2024).
Sukarno mengaku menerima banyak keluhan terkait pencemaran udara yang bersumber dari pabrik itu. Sebab, bau busuk itu sudah sangat mengganggu kehidupan masyarakat sekitar.
”Pada saat malam angin malam berembus dari Selatan sehingga masyarakat yang bermukim di sebelah Utara pabrik tersebut merasakan bau yang menyengat. Pada saat siang hari angin bertiup dari Utara ke Selatan,” lanjut dia.
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati (DPRD Pati) itu menyebut, aroma bau busuk dan tak sedap ini tercium sudah lama. Menurutnya, hal ini dipicu lantaran pabrik tersebut mengolah ikan yang sudah tidak layak konsumsi. .
”Pabrik yang sudah berdiri lama tersebut di satu sisi menampung ikan yang sudah tidak layak dikonsumsi manusia bisa tertampung untuk dijadikan tepung ikan. Di sisi lain bau yang ditimbulkan mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitar pabrik,” sebutnya.
Sukarno pun mendesak pemerintah daerah untuk segera mencari solusi untuk menghilangkan bau busuk dan tak sedap itu. Dengan demikian masyarakat tidak dirugikan dengan beroperasinya pabrik tersebut.
”Pemerintah kabupaten sudah seharusnya menjadi pioner untuk memecahkan masalah tersebut. Kita masyarakat sudah tahu dampak kesehatan terhadap bau busuk menyengat tersebut. Marilah kita cari pecahkan masalah tersebut sehingga masyarakat tidak dirugikan dampak pencemaran udara yang sudah lama itu,” pungkasnya.
Editor: Budi Santoso



