Berdasarkan peninjauannya di lapangan, tidak ada penolakan di rumah sakit tersebut. Namun ada pengalihan ke fasilitas kesehatan lainnya lantaran UGD RS Budi Agung yang terletak di Juwana, Kabupaten Pati itu penuh.
”Kemarin saya ke (RS) Budi Agung dan tidak ada penolakan pasien. Mungkin diarahkann ke RS lain karena penuh,” ujar Kepala Dinkes Pati kepada Murianews.com, Kamis (26/12/2024).
Diketahui, seorang warga mengaku adanya penolakan rawat inap kepada korban keracunan massal di Desa Tluwah, Kecamatan Juwana. Warga yang akan berobat karena keracunan disebutkan ditolak di RS Budi Agung.
”Dan ada info lagi bahwa ada rumah sakit menolak pasien. Di Budi Agung, di Puskesmas juga. Budi Agung diamuk Kapolsek soalnya menolak orang opname,” kata seorang warga tersebut.
Sebagai informasi, sekitar 161 warga Desa Tluwah dan sekitarnya mengalami keracunan massal usai menyantap lontong hajatan pada Senin (23/12/2024) lalu.
Awalnya, warga mengikuti acara hajatan di salah satu rumah warga Desa Tluwah pada Senin malam. Mereka pun pulang membawa makanan hajatan berupa lontong.
Murianews, Pati – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati (Dinkes Pati), dr Aviani Tritanti Venusia membantah kabar Rumah Sakit Budi Agung (RS Budi Agung) menolak pasien korban keracunan massal.
Berdasarkan peninjauannya di lapangan, tidak ada penolakan di rumah sakit tersebut. Namun ada pengalihan ke fasilitas kesehatan lainnya lantaran UGD RS Budi Agung yang terletak di Juwana, Kabupaten Pati itu penuh.
”Kemarin saya ke (RS) Budi Agung dan tidak ada penolakan pasien. Mungkin diarahkann ke RS lain karena penuh,” ujar Kepala Dinkes Pati kepada Murianews.com, Kamis (26/12/2024).
Diketahui, seorang warga mengaku adanya penolakan rawat inap kepada korban keracunan massal di Desa Tluwah, Kecamatan Juwana. Warga yang akan berobat karena keracunan disebutkan ditolak di RS Budi Agung.
”Dan ada info lagi bahwa ada rumah sakit menolak pasien. Di Budi Agung, di Puskesmas juga. Budi Agung diamuk Kapolsek soalnya menolak orang opname,” kata seorang warga tersebut.
Sebagai informasi, sekitar 161 warga Desa Tluwah dan sekitarnya mengalami keracunan massal usai menyantap lontong hajatan pada Senin (23/12/2024) lalu.
Awalnya, warga mengikuti acara hajatan di salah satu rumah warga Desa Tluwah pada Senin malam. Mereka pun pulang membawa makanan hajatan berupa lontong.
Lontong Sayur...
Lontong yang bersayur opor, ayam dan tahu itu kemudian disantap warga bersama para keluarga mereka. Namun pada Selasa pagi mereka mulai mengeluh mual, muntah, hingga, diare, demam hingga menggigil.
Seratusan warga pun dilarikan ke puskesmas hingga sejumlah rumah sakit di Bumi Mina Tani. Rinciannya, sebanyak 16 orang opname di Puskemas Juwana, 19 warga opname di RS Budi Agung, 19 orang opname di Puskesmas Jakenan dan 6 orang opname di RSUD RAA Soewondo.
Kemudian sebanyak 5 orang dirawat di RS Mitra Bangsa, 7 warga dirawat di RS Assuyutiyah. Lalu, sebanyak 91 warga menjalani rawat jalan, semua karena kasus keracunan yang terjadi.
Editor: Budi Santoso