Peristiwa itu terjadi, Selasa (28/1/2025) malam kemarin. Saat itu, motor yang diparkirkan di area Alun-Alun Pati tiba-tiba hilang dicuri orang, padahal sudah dititipkan ke tukang parkir
Naufal bercerita, peristiwa naas itu bermula saat dirinya mengunjungi keramaian Pasar Imlek di Pecinan Pati sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurutnya, saat itu, Alun-Alun Pati juga dalam kondisi ramai. Dia bersama seorang teman pun memarkir di bagian timur Alun-Alun dekat ATM BNI.
Oleh tukang parkir dia diarahkan meletakkan motornya dan diminta tidak mengunci. Tak ada keraguan dalam dirinya untuk meninggalkan motornya di tempat itu karena telah diatur tukang parkir.
Namun, hal tak terduga terjadi setelah tidak terlalu lama dia hendak meninggalkan lokasi Alun-Alun Pati. Motornya tidak ada di tempat.
”Saya tanya tukang parkir katanya tidak tahu dan disuruh menunggu sampai sepi. Setelah jam 22.00 WIB, motor saya tidak juga ditemukan sehingga saya melapor ke Polsek Pati Kota,” ujarnya.
Murianews, Pati – Moh Deki Naufal, pemuda asal Dukuh Posono, Desa Klakahkasihan, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah kehilangan motornya saat menikmati Pasar Imlek Pati.
Peristiwa itu terjadi, Selasa (28/1/2025) malam kemarin. Saat itu, motor yang diparkirkan di area Alun-Alun Pati tiba-tiba hilang dicuri orang, padahal sudah dititipkan ke tukang parkir
Naufal bercerita, peristiwa naas itu bermula saat dirinya mengunjungi keramaian Pasar Imlek di Pecinan Pati sekitar pukul 19.00 WIB.
Karena padatnya pengunjung, Naufal memarkir motornya di sekitar Alun-Alun Pati yang tidak jauh dari pusat keramaian.
Menurutnya, saat itu, Alun-Alun Pati juga dalam kondisi ramai. Dia bersama seorang teman pun memarkir di bagian timur Alun-Alun dekat ATM BNI.
Oleh tukang parkir dia diarahkan meletakkan motornya dan diminta tidak mengunci. Tak ada keraguan dalam dirinya untuk meninggalkan motornya di tempat itu karena telah diatur tukang parkir.
Namun, hal tak terduga terjadi setelah tidak terlalu lama dia hendak meninggalkan lokasi Alun-Alun Pati. Motornya tidak ada di tempat.
”Saya tanya tukang parkir katanya tidak tahu dan disuruh menunggu sampai sepi. Setelah jam 22.00 WIB, motor saya tidak juga ditemukan sehingga saya melapor ke Polsek Pati Kota,” ujarnya.
Kasus Ditangani Polisi...
Dia mengaku menyesal tidak mengunci stang motornya. Itu lantaran mengikuti arahan tukang parkir untuk tidak mengunci agar mudah ditata.
Ia pun kecewa dengan petugas parkir yang tak menjaga motornya dengan baik. Padahal dirinya sudah membayar uang parkir sebesar Rp 5000.
”Saya mengikuti saja karena saya anggap tukang parkir benar-benar menjaga motor saya. Saat itu uang parkir juga diminta di awal sebesar Rp 5.000 dan tidak diberi karcis,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo mengkonfirmasi kabar tersebut. Ia mengatakan sudah mendapatkan laporan pada Selasa malam kemarin.
”Saat ini masih tahap lidik (penyelidikan),” ujar Ipda Heru pada Murianews.com.
Editor: Zulkifli Fahmi