Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan Pemkab Pati bakal berdampak pada pegawai non-ASN atau honorer. Ratusan honorer RSUD Pati atau RSUD RAA Soewondo terancam di-PHK.

Bupati Pati Sudewo yakin langkah itu bisa mempercepat layanan prima di RSUD Pati. Direktur RSUD Pati pun diinstruksikan segera merasionalisasi pegawai honorer di tempatnya.

Sudewo mengatakan, jumlah pegawai non-ASN di RSUD Pati terlalu gemoy, yakni sekitar 500 orang. Menurutnya, angka idealnya yakni cukup sekitar 200-an orang.

”Karena jumlahnya sangat berlebih, ada sekitar 500-an. Logikanya cukup hanya dengan 200-an,” terang Sudewo, Jumat (21/3/2025) pagi.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, langkah itu terpaksa diambil guna mengefisiensi pengeluaran RSUD Pati di tengah kondisi keuangan yang kurang sehat.

”Karena memang kondisi keuangannya sangat memprihatinkan,” tambah Bupati Pati.

Gaji pegawai non-ASN atau honorer RSUD Pati sendiri tak dianggarkan dari APBD lantaran sudah bersistem BLUD. Meski begitu, tetap saja akan membebani keuangan RSUD Pati.

Pelayanan Tak Masimal... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler