Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Kuasa hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) Kristen Duha turut menjadi korban Demo Pati di Alun-Alun Pati, Rabu (13/8/2025) lalu. Dirinya mengaku, bersama sejumlah warga lainnya ditendang hingga disekap berjam-jam oleh aparat saat itu.

Toni, sapaan akrab Kuasa Hukum AMPB sampai saat ini masih mengalami luka di tubuhnya. Matanya lebam hingga hidungnya mengalami cedera. Sosok ini kemudian menceritakan kejadian nahas yang dialaminya di Demo Pati itu.

Awalnya, sekitar pada pukul 13.15, Toni mendengar kabar jika sejumlah peserta demo Pati ditahan, disekap dan ditangkap oleh aparat keamanan di Pendapa Kabupaten Pati. Kabar ini kemudian langsung diresponnya, karena dirinya termasuk bagian dari Kuasa Hukum AMPB.

”Warga itu meminta tolong untuk diselamatkan. Mendengar itu kami berdua (dengan korlap) ke pendapa . Kami dibiarkan oleh polisi. Kami mudah masuk sementara yang lain dibiarkan,” ujar Toni, Sabtu (16/8/2025).

Setelah masuk area Pendapa Kabupaten Pati, dirinya tak menemukan penyekapan warga. Lalu dirinya mencoba mencari ke sekeliling, namun nihil. Barikutnya bersama kawannya dirinya berniat keluar. Tetapi segerombolan orang diduga preman berada di luar.

”Kami keluar dan ternyata di luar itu sudah bergerombol sekitar 15 orang preman yang kami duga itu disiapkan bupati Pati untuk melawan (kami),” ungkap Toni, menceritakan kisahnya di Demo Pati lalu.

Salah satu preman berteriak, menyebut dirinya dan kawannya merupakan provokator yang membuat Kabupaten Pati ricuh. Akhirnya dirinya sempat bersitegang dalam kejadian ini.

“Ini Provokatornya yang membuat Pati ricuh. Ini bukan orang Pati. Ini orang luar Jawa. (Lalu) Saya mengatakan bagian dari kuasa hukum warga Pati dan saya sudah 3,5 tahun di Pati dan ber-KTP Pati,” tutur Toni menirukan perkataan orang yang menghadang dirinya.

Disekap...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler