Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Koordinator Masyarakat Pati Bersatu (MPB), Teguh Istiyanto menjadi korban pengeroyokan atau dimassa yang diduga dilakukan pendukung Bupati Pati Sudewo. Ia pun mendesak polisi mengevaluasi kinerjanya.

Pengeroyokan ini terjadi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Kamis (2/10/2025) menjelang sidang Pansus pemakzulan. Parahnya, insiden itu terjadi di depan mata Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi.

Teguh pun mempertanyakan kinerja pihak kepolisan yang bertugas mengamankan jalannya rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati. Pihaknya menyayangkan insiden itu dilakukan di depan Kapolresta Pati.

”Kejadian itu memang di depan mata Pak Kapolres, Pak Jaka. Dan saya harap dari pihak Kapolresta Pati untuk mengevaluasi mereka sendiri,” tegas Teguh.

Menurut Teguh, polisi saja bisa kecolongan kasus kekerasan di hadapan Kapolresta Pati, apalagi di tempat lain. Padahal, Polresta Pati menerjunkan ratusan personel.

”Di depan Kapolres, kok ada kejadian seperti itu, apalagi nanti tidak di depan mereka. Itu sangat bahaya sekali,” katanya.

Teguh menceritakan, pengeroyokan itu dialaminya saat ia hendak masuk Gedung DPRD untuk mengikuti rapat pansus. Namun, karena pintu gerbang utama dijaga ketat dan sempat ada kericuhan, dia diarahkan Kapolresta Pati untuk lewat pintu gerbang sisi Selatan.

”Tapi di situ (gerbang Selatan) tidak terbuka, Pak Botok (Supriyono) memaksa untuk naik. Setelah itu, baru saya naik. Dan waktu saya naik, itu diseret kaki saya sehingga saya keluar,” beber Teguh.

Lapor Polisi... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler