Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati menganugerahkan penghargaan kepada lima tokoh santri yang dianggap memiliki kiprah dan jasa besar bagi umat dan bangsa.

Penganugerahan ini dilakukan dalam Malam Tasyakuran Hari Santri 2025 yang digelar di halaman kantor Sekretariat Daerah (Setda) Pati, Kamis (31/10/2025) malam.

Kelima tokoh yang diberi anugerah adalah Mbah Abbas (Santri Pejuang), H Saryani (Santri Pengusaha), KH Hasbullah (Santri Pendidik), Nyai Hj Dra Nafisah Sahal (Santri pemberdaya perempuan), dan Drs H Achmad (Santri birokrat).

Mbah Abbas (Santri Penuang), berasal dari Desa Talun, Kecamatan Kayen, adalah seorang santri sekaligus pejuang kemerdekaan. Meskipun sempat menjabat sebagai kepala desa pada masa penjajahan Belanda, Mbah Abbas memilih jalan perlawanan dan enggan tunduk.

Bersama santri pejuang lain, seperti Mbah Mahfudh dan Gus Hasyim Kajen, ia membentuk jaringan perlawanan untuk melumpuhkan kekuasaan Belanda di Pati. Mbah Abbas gugur secara heroik pada 19 Maret 1949 setelah Agresi Militer Belanda II.

Kemudian H Saryani (Santri Pengusaha), lahir, hidup, dan wafat di kampung nelayan Desa Bendar, Kecamatan Juwana (15 November 1933 – 22 Juni 2021). H Saryani dikenal sebagai santri pengusaha yang merintis usaha dari nol.

Berkat kerja kerasnya, ia berhasil memiliki banyak kapal dan menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar. Selain sukses dalam bisnis, beliau dikenal dermawan. Jejak amal jariyah beliau masih terasa hingga kini, termasuk pendirian Rumah Sakit Islam (RSI) Pati.

Lalu KH Hasbullah (Santri Pendidik) adalah ulama asal Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti (lahir sekitar 1888 – wafat 1972). Beliau berjuang menyalakan cahaya ilmu dan agama Islam di ujung utara Pati, di masa ketika tradisi kejawen masih sangat kuat.

KH Hasbullah...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler