Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Kepala Desa (Kades) Asempapan, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Sukarno membantah tuduhan massa demo soal dirinya arogan. Pihaknya mengaku siap memimpin wilayahnya dan siap menampung aspirasi masyarakat.

Kades Asempapan Sukarno mengaku mengedepankan musyawarah dalam memutuskan kebijakan. Baik soal perubahan jadwal Haul Mbah Panggeng hingga penggunaan dana desa (DD).

”Kesewenangan-wenangan. Itu bukti dijawab yang rapat tadi malam musyawarahdi balai desa kok. Arogannya di mana? Saya berusaha adil, yang bijaksana dengan pelayanan yang tidak membedakan pembangunan dan pemerataan,” ujar Kades Sukarno, Kamis (6/11/2025).

Dijelaskannya, Perdes tentang Haul Mbah Panggeng juga berdasarkan aspirasi masyarakat. Di mana sejumlah warga meminta kepada Pemdes Asempapan untuk Haul diselaraskan dengan Sedekah Bumi, saat bulan Apit. Tidak seperti sebelumnya, bulan Ba'da Mulud.

”Perdes ini kan bukan abalan-abalan, yang dibuat, disahkan. Tetapi betul-betul lewat dari tokoh-tokoh masyarakat sebagai perwakilan masyarakat. Saya sudah menghadirkan semua kelompok, pihak makam itu dan semua tokoh-tokoh masyarakat, saya fasilitasi di desa untuk dibahas, untuk suasana yang baik. Jadi artinya kegiatan tidak liar,” tutur Kades Sukarno.

Meskipun demikian, dirinya sebagai Kades Asempapan mengaku siap menampung aspirasi masyarakat yang menggelar demo dan menolak penyelarasan dengan sedekah bumi. Aspirasi tersebut bakal dibahas dalam musyawarah desa.

”Kalau memang menghendaki, secara pribadi saya kan tidak bisa, Mas. Karena masalah-masalah besar. Nanti kita fasilitasi, kita temukan lagi (dengan masyarakat lainnya). Kita bahas, kita kaji lagi musdes,” ungkap Kades Sukrno.

Penggunaan DD...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler