Pasar Desa Jepang Kudus Ditarget Sumbang Kas Desa Rp 600 Juta
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 26 Juli 2023 15:35:00
Murianews, Kudus – Pendapatan Asli Desa (PADes) Pasar Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah di tahun 2023 ini ditarget sebesar Rp 600 juta. Pemdes Jepang optimistis target tersebut dapat tercapai.
Sebagai penjelasan, Pasar Desa Jepang dibangun pada 2021 silam. Pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2021 sebesar Rp 3,7 miliar. Pembangunan pasar rampung pada September 2021 lalu.
Pasar Desa Jepang saat ini dihuni 340 pedagang. Terdiri dari pedagang sembako, sayuran, daging, ikan, kuliner, pakaian, dan kerajinan tangan.
Kepala Desa Jepang Indarto menyakini, target tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun ini. Terlebih, di pertengahan bulan Juni 2023 ketercapaian dari retribusi saja sudah Rp 90 juta.
”Nominal Rp 90 juta itu hanya retribusi kios dan los saja. Belum termasuk biaya retribusi parkir, toilet, dan kebersihan,” katanya, Rabu (26/7/2023).
Dia menjelaskan, biaya sewa kios ukuran 3 meter x 6 meter itu Rp 2,5 juta per tahun. Sedangkan biaya sewa kios ukuran 3 meter x 4 meter Rp 1,7 juta per tahun.
Kemudian, biaya sewa los per meter Rp 125 ribu per tahun. Sehingga biaya sewa los berukuran 2 meter x 2 meter Rp 500 ribu per tahun. Biaya sewa los berukuran 3 meter x 3 meter Rp 1.125 ribu per tahun. ”Belum termasuk pendapatan dari kebersihan, parkir, dan toilet juga,” sambungnya.
Pihaknya rutin mengingatkan kepada para pedagang setiap bulannya untuk membayar retribusi. Sehingga pedagang dapat membayar tepat waktu.
”Kami ingatkan terus ke pedagang setiap bulannya agar membayar retribusi. Ini salah satu langkah kami untuk mencapai target PAD,” imbuhnya.
Editor: Ali Muntoha



