Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Operator Bendung Wilalung, Karno meminta masyarakat tidak menyebarkan hoaks atau berita bohong tentang kondisi Waduk Wilalung. Informasi tak jelas berpotensi menimbulkan kekhawatiran berlebihan.

Beberapa kali video hoak terkait kondisi Waduk Wilalung di Undaan, Kudus, Jawa Tengah tersebar di media sosial Whatsapp. Video yang beredar itu mengetengahkan kondisi Waduk Wilalung dengan area jalan setapaknya dipenuhi air.

Di video tersebut juga terdapat watermark bertuliskan ”video lawas”. Seseorang di video tersebut menyuarakan narasi dalam bahasa Jawa. Pesan yang disampaikan menimbulkan berpotensi menimbulkan kekhawatiran.

”Yo gari telung senti tanahe. Ndang jebol sisan rakaruan mbingungno wong pendak bengi ratau turu iki. Yo ndang jebol ndang banjir ndang bar nyambut gawe meneh. Ngawasi tanggul wae lempoh kene,” begitu narasi dalam bahasa Jawa yang muncul.

Narasi dalam bahasa Jawa itu apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia secara umum bisa berarti ”Ayo tinggal tiga sentimeter tanahnya. Segera jebol sekalian daripada membuat bingung orang, setiap malam tidak tidur. Ayo segera jebol segera banjir, biar selesai, kemudian bisa kerja lagi. Mengawasi tanggul terus menerus melelahkan”.

Operator Bendung Wilalung, menilai informasi seperti ini tidaklah bijaksana jika disebarkan ke masyarakat. Menurutnya kondisi di Bendung Wilalung saat ini masih aman meski debit airnya per Rabu (7/2/2024) siang mencapai 1100 M3/detik.

”Benar banyak hoaks memang yang berseliweran di media sosial. Seharusnya mereka bertanya ke kami dulu. Silaturahmi ke sini tanyakan langsung ke kami,” katanya, Rabu (7/2/2024).

Pihaknya juga tidak menyarankan masyarakat memposting video lama untuk diposting kembali di saat ini. Sebab, hal itu justru akan menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran.

”Jangan video lama tahun lalu diposting lagi. Padahal air tidak sampai meluber,” imbuhnya.

Debit air di Bendung Wilalung yang mencapai 1100 M3/detik membuat statusnya meningkat menjadi ‘Awas’. Namun demikian, sampai sejauh ini semuanya masih terkendali.

Sebelumnya, Pj Bupati Kudus, HM Hasan Chabibie sidak ke Waduk Wilalung, Kabupaten Kudus, pada Rabu (7/2/2024). Dirinya menilai perlu adanya mitigasi sejak dini untuk Waduk Wilalung ini. Sehingga risiko hal-hal yang tidak diinginkan dapat ditangani.

”Saya peringatkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red) meminimalisir semua risiko. Sehingga tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Pj Bupati Kudus.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler