Dandangan Kudus 2024
Nekat Terjang Area Dandangan Kudus, Puluhan Kendaraan Terjebak
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 2 Maret 2024 21:03:00
Murianews, Kudus – Puluhan kendaraan terjebak dalam kemacetan di perempatan Menara Kudus, Jawa Tengah. Area tersebut diketahui menjadi area Dandangan Kudus 2024.
Pengamatan di lapangan, Sabtu (2/3/2024) pukul 20.27 WIB, puluhan kendaraan itu kesulitan bergerak. Kemacetan tak hanya datang dari arah selatan, namun juga dari utara.
Kendaraan dari selatan, mayoritas merupakan masyarakat yang handak ke Dandangan. Sementara dari sisi utara, merupakan kendaraan ojek Menara Kudus yang hendak mengangkut peziarah di Terminal Wisata Bakalan Krapyak.
Kemacetan diperparah, lantara area tersebut juga digunakan parkir sepeda motor di bahu jalan. Area parkir di kanan dan kiri membuat pengguna jalan dari berbagai arah sulit melintas.
Beberapa petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus dan Polres Kudus yang berusaha mengurai pun kewalahan. Jumlah petugas tak sebanding dengan jumlah kendaraan masyarakat yang melintas di sana.
Salah seorang warga, Firman mengaku kesulitan untuk memarkirkan kendaraannya. Sebab, kawasan tersebut macet.
”Tidak bisa parkir. Di beberapa tempat parkir sudah penuh. Bingung mencari tempatnya,” katanya, Sabtu (2/3/2024) malam.
Ia mengaku ingin ke Dandangan sekaligas berziarah ke Makam Sunan Kudus.
”Mau berziarah dulu kemudian lihat dandangan. Tetapi ini sulit sekali cari parkirannya,” imbuhnya.
Salah seorang tukang ojek, Sunardi mengaku jalan di perempatan Menara Kudus memang macet saat acara dandangan. Menurutnya, semua ingin segera melintas.
”Iya macet di sini. Semua tumplek bleg sulit untuk melintas,” imbuhnya.
Sebagai penjelasan, di malam hari ini rangkaian acara dandangan masih berlangsung. Salah satu acara yang akan digelar malam nanti yakni Diskusi Budaya yang akan berlangsung malam ini pukul 19.30 WIB di Taman Menara Kudus atau Alun-alun Kulon.
Acara tersebut bakal diikuti oleh Penjabat Bupati Kudus Hasan Chabibie beserta narasumber lainnya seperti Candra Malik, Sosiawan Leak, dan Abdul Jalil
Editor: Zulkifli Fahmi



