Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kelompok Teater SMK Raden Umar Said atau SMK RUS Kudus, Ramarsaku menampilkan kisah maksiat membawa petaka di panggung utama Dandangan Kudus 2024, Rabu (6/3/2024).

Kisah ini bermula dari munculnya sosok dukun bernama mbah Suto yang mencari pengikut. Warga desa yang belum memiliki keimanan menjadi sasaran untuk menjadi pengikutnya.

Mbah Suto diceritakan memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit, yakni wabah gatal-gatal yang menimpa warga di desa tersebut. Setelah sembuh, mereka diajak untuk menjadi pengikut mbah Suto. Masyarakat desa itu sendiri disibukkan dengan kegiatan maksiat, salah satunya mabuk-mabukan.

Singkat cerita, wabah gatal-gatal kembali melanda warga desa. Namun, kali ini mbah Suto tak mampu menyembuhkannya.

Kemudian, datanglah seorang kiai bernama Arif dan dua muridnya. Mereka, meminta para warga desa tersebut untuk segera bertaubat.

Namun, upaya Kiai Arif dan kedua muridnya itu mendapatkan pertentangan dari mbah Suto. Mereka pun bertarung beradu ilmu.

Dalam pertarungan itu, Kiai Arif keluar sebagai pemenangnya. Hingga akhirnya masyarakat diminta untuk bertaubat dan memeluk agama Islam usai membaca syahadat.

Desa yang awalnya diisi dengan kegiatan maksiat itu kini telah berubah. Masyarakat lebih taat dan berjalan di jalan yang benar.

Pelatih Teater Ramarsaku, Aditya Atmajaya mengatakan, tema religi dipilih lantaran saat ini telah mendekati Ramadan.

”Kami suguhkan penyebaran agama Islam di sebuah desa fiktif yang narasinya kami buat sendiri,” katanya, Rabu (6/3/2024).

Ia menambahkan, pesan moral dari pentas teater tersebut yakni mengajak masyarakat untuk meninggalkan keburukan dan bertaubat ke jalan yang benar.

”Mengikuti ajaran dari para ulama. Menjalankan Islam yang harmonis sekaligus sebagai agama yang dapat diterima semua kalangan,” sambungnya.

Aditya mengatakan, naskah pementasan itu dikarang dalam kurun waktu sekitar tiga hari. Dari pementasan yang dilakukannya, ia berharap masyarakat dapat memetik pesan moral di baliknya.

”Kami juga ingin menyampaikan agam Islam ini merupakan rahmatan lil alamin yang selalu mengajak hal-hal kebaikan,” imbuhnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler