Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Bencana longsor dan pohon tumbang terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah beberapa pekan terakhir. Pihak BPBD Kudus meminta masyarakat mewaspadai beberapa titik rawan bencana.

Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Ahmad Munaji mengatakan, musim hujan memang menyebabkan bencana hidrometeorologis basah. Seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

”Bencana angin kencang atau cuaca ekstrem yang disertai hujan dapat menyebabkan rumah roboh atau rusak. Selain itu juga menyebabkan pohon tumbang, dan musibah longsor,” katanya, Selasa (12/3/2024).

Dia menjelaskan, daerah yang rawan longsor di Kabupaten Kudus terdapat di beberapa titik. Biasanya lokasinya di daerah yang berupa dataran tinggi.

”Untuk di Kudus ada di Wilayah Kecamatan Gebog, Kecamatan Dawe, dan Kecamatan Jekulo,” sambungnya.

Dia menjelaskan, daerah di Kecamatan Gebog yang kerap rawan bencana ada di beberapa desa. Yakni di Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, Gondosari, Kedungsari dan Padurenan.

Sedangkan di Kecamatan Dawe ada beberapa desa yang mengalami rawan bencana. Seperti Desa Colo, Kuwukan, Kandangmas, Cranggang, Soco, Piji, Puyoh, Ternadi, Kajar, Lau, dan Cendono.

”Kalau Kecamatan Jekulo ada di Desa Tanjungrejo, Desa Klaling, dan Desa Honggosoco,” terangnya.

Selanjutnya, untuk daerah yang rawan pohon tumbang sering terjadi di wilayah yang terdapat banyak pohon. Salah satunya di kawasan Desa Panjang.

”Banyak faktor yang menyebabkan pohon tumbang. Mulai dari hujan disertai angin kencang dan faktor kondisi pohon yang sudah tua, lapuk, dan struktur tanahnya juga,” ujarnya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pemdes dan pemerintah di tingkat kecamatan dan kesiapan peralatan kebencanaan. Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan relawan di tiap-tiap desa.

”Kami terus bersinergi dengan TNI, Polri, relawan desa. Setiap ada informasi kebencanaan kami komunikasikan lewat WhatsApp dan media sosial,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tetap waspada di saat cuaca sedang ekstrem. Selain itu masyarakat diminta untuk melakukan kebersihan lingkungan sebagai bentuk pencegahan.

”Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar berjaga-jaga untuk mulai mengamankan surat-surat penting. Sehingga bisa langsung diselamatkan,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler