Ketersediaan Logistik Pengungsi di Kudus Masih Aman
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 21 Maret 2024 12:06:00
Murianews, Kudus – Ketersediaan logistik di posko pengungsian Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diklaim masih aman. Donasi kebutuhan pokok masih terus berdatangan di dapur umum pengungsian dari berbagai donatur.
Sebelumnya, pihak swasta PT Sukun Wartono Indonesia telah memberikan bantuan sembako ke empat posko pengungsian. Yakni di Balai Desa Kedungdowo di Kecamatan Kaliwungu, di Gedung DPRD Kudus, di Kecamatan Undaan, di Gedung JHK di Kecamatan Jati, dan di Balai Desa Gulang di Kecamatan Mejobo Kudus.
Terbaru, pihak perbankan BRI cabang Kudus juga memberikan bantuan pada Kamis (21/3/2024) pagi. Bantuan tersebut diberikan di 12 titik posko pengungsian di Kota Kretek, salah satunya di aula DPRD Kudus.
Pengurus Yayasan Baitul Mal BRI Kudus, Zaenal Arief Huda mengatakan penyerahan bantuan tersebut diperuntukkan bagi korban bencana banjir.
Bantuan yang diberikan berupa survival kit sebanyak 20 pack, beras dua karung, mie instan empat kardus, dan pasta gigi dua pack. Kemudian ada telur sebanyak dua kerat, pampers sebanyak satu dus, pembalut satu dus, dan kopi satu dus.
”Kami menyerahkan bantuan untuk membantu meringankan korban banjir. Hari ini kami salurkan di 12 titik, di antaranya di Gedung Graha Mustika, Gedung DPRD Kudus, dan Gedung JHK,” katanya, Kamis (21/3/2024).
Dia berharap bantuan yang diserahkan ini dapat bermanfaat bagi pengungsi. Pun untuk kebutuhan logistik dapat dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan makan sahur dan berbuka.
”Harapan kami banjir segera surut sehingga warga dapat beraktivitas normal kembali,” imbuhnya.
Salah seorang pengungsi warga Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Nasiri mengaku senang mendapatkan bantuan dari BRI Kudus. Dirinya mendapatkan peralatan tidur, salah satunya selimut.
”Ya senang dapat selimut mau dipakai tidur. Karena kalau malam dingin dan saya kebagian posko yang tenda tidak di dalam aulanya,” katanya, Kamis (21/3/2024).
Nasiri mulai mengungsi sejak Minggu (17/3/2024). Saat itu ketinggian air di kediamannya seperut, sehingga dia memilih mengungsi.
”Pilih mengungsi supaya lebih aman karena di rumah masih banjir. Di sini kebutuhan makan sahur dan berbuka masih tercukupi,” imbuhnya.
Kepala BPBD Kudus, Jawa Tengah, Mundir mengatakan ketersediaan logistik di pengungsian masih aman. Menurutnya, peran swasta sangat penting untuk membantu ketersediaan logistik di pengungsian. Terlebih saat ini masih ada warga yang memilih bertahan di pengungsian karena rumahnya masih terendam banjir.
”Peran swasta sangat bagus. Beberapa sudah ikut serta menyalurkan bantuan kepada para pengungsi,” imbuhnya.
Data yang dihimpun Murianews.com, dari BPBD Kudus per Rabu (20/3/2024) per 22.00 WIB saat ini dapur umum berjumlah 12 titik. Sementara jumlah posko pengungsian ada 37 titik.
Saat ini banjir yang melanda Kabupaten Kudus terjadi di lima kecamatan di 31 desa. Sebanyak 13.586 KK atau 39.272 jiwa terdampak.
Jumlah pengungsinya yakni 3.451 jiwa atau 947 KK yang merupakan warga Kudus dan 2.631 jiwa atau 690 KK merupakan warga Demak. Total pengungsinya yakni 6.082 jiwa atau 1.637 KK.
Editor: Cholis Anwar



