Begini Cara Padamkan Kebakaran yang Benar, Anak TK Aja Bisa
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 16 Mei 2024 15:38:00
Murianews, Kudus – Kebakaran bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Karena itu, kita dituntut untuk bisa memadamkan api dengan benar. Jika asal-asalan bisa jadi kebakaran akan terlambat dipadamkan dan merebet kemana-mana.
Hal itulah yang ditekankan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus saat memberikan cara pemadaman api di TK dan KB Aisyiyah Bustanul Athfal VI Besito, Kudus, Kamis (16/5/2024).
Awalnya, puluhan anak-anak ini diberi penjelasan tentang berbagai hal. Mulai dari beragam perlengkapan kebencanaan hingga cara memadamkan api.
Bahkan mereka diberi pemahaman tentang perahu, pelampung, tenda, pompa air, dan perlengkapan logistik di Kantor BPBD Kudus. Kemudian dilanjutkan dengan praktik memadamkan api.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Djunaedi mengatakan, kegiatan hari ini sebagai edukasi. Yakni pengenalan tentang pencegahan bencana kebakaran, banjir, longsor dan lainnya.
”Edukasi diawali dulu dengan teori melalui video. Kemudian dilanjutkan dengan praktik di lapangan melihat perlengkapan BPBD dan pemadaman api,” katanya, Kamis (16/5/2024).
Ia menjelaskan, saat ada kebakaran yang pertama harus menyelamatkan diri. Saat terkepung api, juga diharapkan untuk tidak panik.
Setelah itu, pemadaman dulakukan dengan bantuan alat dengan memprioritaskan keamanan. Salah satunya dengan selang air untuk menjangkau titik api.
Dari penjelasan itu, ia pun melihat antusias anak-anak yang mengikuti praktik sangat tinggi. Bahkan inisiatif untuk ikut pelatihan memadamkan api datang dari berbagai siswa.
”Mereka sangat antusias ingin mencoba. Ada yang ingin memadamkan api ada yang ingin naik perahu juga,” sambungnya.
Dirinya berharap kegiatan dari BPBD Kudus ini dapat bermanfaat. Utamanya tata cara untuk menangani kebencanaan.
”Harapan kami mereka bisa tahu cara penanganan kebencanaan,” imbuhnya.
Kepala Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal VI Besito, Siti Mutmainnah mengatakan, jumlah siswa yang ikut ada 96 siswa. Mereka terdiri dari 81 siswa TK dan 15 siswa KB.
”Tujuan outing class kami ingin mengenalkan kepada siswa agar mengetahui penanganan kebencanaan seperti tanah longsor, banjir, gempa dan kebakaran,” katanya, Kamis (16/5/2024).
Menurutnya, anak-anak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Sebab, puluhan anak didiknya menjadi tahu bagaimana menangani permasalahan kebencanaan.
”Ini kunjungan pertama kami ke BPBD Kudus karena topik outing class hari ini bencana alam. Harapan kami anak-anak bisa tahu penanganan kebencanaan,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi



