Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pedagang di Pasar Babe atau pasar barang bekas Kudus, Jawa Tengah sudah hampir sepekan tak bisa berjualan. Hal ini mereka belum direlokasi setelah pasar babe ludes terbakar pada Rabu (5/6/2024) lalu.

Hingga kini, puing-puing bekas kebaran juga masih ada. Sementara di area sebelah barat yang rencananya digunakan untuk relokasi pedagang, belum dibuatkan lapak darurat.

Ali Mahmudi, salah satu pedagang Pasar Babe mengaku sudah sangat ingin melakukan aktivitas berjualan di pasar tersebut. Karena itu, pihaknya pun berharap kepada Pemkab Kudus agar segera membangun lapak darurat.

”Kalau pedagang disuruh membangun sendiri ya kami harus mengeluarkan modal lagi. Inginnya ya dibuatkan oleh Pemkab, sederhana saja tidak apa-apa,” katanya saat ditemui di lokasi, Senin (10/6/2024).

Pria yang memiliki lima kios itu mengaku menelan kerugian hingga Rp 400 juta usai musibah kebakaran itu. Dia menjual beragam alat pertukangan.

”Informasinya relokasi di sebelah barat. Keinginan saya agar dibangun oleh Pemkab Kudus karena kalau menggunakan uang pribadi paling tidak mengeluarkan dana Rp 5 juta. Kalau dibangunkan oleh Pemkab Kudus kan uang kami bisa dialihkan untuk modal,” sambungnya.

Dirinya ingin agar Pemkab Kudus membuatkan area atap dan area plester di tempat relokasi. Sehingga dirinya bisa segera berjualan.

”Saya belum tahu kapan bisa jualan lagi. Saat ini saya masih memisahkan barang dagangan yang layak dan tidak layak,” imbuhnya.

Keluhan yang sama juga diutarakan oleh Ainun. Dia menginginkan agar tempat relokasi segera dibangun.

”Kami ingin dibuatkan tempat relokasi. Sudah hampir seminggu ini tidak ada kepastian untuk berjualan. Katanya kan mau dibuatkan tempat relokasi kok dengar-dengar malah tidak ada anggaran,” katanya.

Dirinya ingin agar segera ada kepastian untuk dapat segera berjualan. Terlebih menurut dia berdagang di Pasar Babe merupakan penghidupan satu-satunya.

”Penghidupan saya dari jualan di Pasar Babe. Kalau ada modal ya bisa ngontrak. Masalahnya saya tidak punya modal sehingga hanya bisa menunggu kepastian. Saya ingin segera dibuatkan kios baik untuk atap dan lantainya,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler