Kamis, 20 November 2025

Murianews, KudusPerusahaan rokok di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, PT Djarum kesulitan mencari karyawan. Padahal, setiap pekannya membutuhkan ratusan karyawan.

HRD PT Djarum Yohanes Arianto mengungkapkan pihaknya mengaku kesulitan mencari karyawan, khususnya untuk giling. Padahal, pihaknya telah menginformasikan lowongan kerja di berbagai media. 

”Setiap minggunya kami butuh karyawan. Faktor kesulitan kami mencari karyawan karena masih pada milih-milih pekerjaan,” katanya, Senin (1/7/2024).

Padahal, menurut dia kualifikasi yang diberikan tidaklah rumit. Yakni khusus perempuan dan segala lulusan pendidikan.

”Kami juga siap mengajari karyawan dari nol sampai bisa. Hal yang penting karyawati tersebut mau bekerja, bahkan tidak hanya karyawati asal Kudus saja melainkan juga diperbolehkan dari luar Kudus,” sambungnya.

Dirinya menyambut baik adanya sosialisasi yang dilakukan Disnakerperinkop dan UKM Kudus. Sosialisasi tersebut berkaitan dengan lowongan pekerjaan dan penempatan tenaga kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan lowongan kerja guna mengurangi pengangguran.

Kegiatan sosialisasi itu sebagai bentuk tindaklanjut dari Surat Edaran Pj Bupati Kudus. Yakni Surat Edaran Nomor: 500.15.1/1408.2/2024 Tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan dan Penempatan Tenaga Kerja.

Surat itu tertanggal pada 21 Juni 2024 yang ditujukan kepada pimpinan perusahaan se-Kabupaten Kudus. 

”Kami sambut baik sosialisasi yang dilakukan Disnakerperinkop dan UKM Kudus. Apalagi kami memang membutuhkan banyak karyawati di sektor giling,” terangnya.

Lebih lanjut, pelamar yang berminat untuk menjadi karyawan buruh rokok dapat datang langsung ke beberapa pabrik PT Djarum. Di antaranya di Desa Tanjungkarang, Desa Kaliputu dan lokasi lainnya. Tentunya dengan membawa surat lamaran kerja, KTP, KK, dan berkas lainnya.

”Kami mencari perempuan karena biasanya lebih teliti dan telaten,” imbuhnya.

Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, pihaknya meminta setiap perusahaan yang membuka lowongan untuk menyampaikan kepada Disnakerperinkop dan UKM Kudus. Sehingga pencari kerja bisa mendaftar kerja.

Rini menambahkan, saat ini banyak pencari kerja asal Kota Kretek yang memilih untuk bekerja di luar Kabupaten Kudus. Padahal, di Kota Kretek menurut Rini masih banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan. 

”Di Kudus sebenarnya membuka banyak lowongan pekerjaan. Tetapi terkadang malah memilih bekerja di luar Kudus. Sementara orang yang luar Kudus malah bekerja di Kudus,” imbuhnya.

Editor: Supriyadi

Komentar