Satu Anak Cuci Darah di RSUD Loekmono Hadi Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 6 Agustus 2024 14:51:00
Murianews, Kudus – Satu anak berusia 17 tahun melakukan cuci darah di RSUD Loekmono Hadi, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Mei 2024 lalu. Anak tersebut melakukan cuci darah karena mengalami gagal ginjal.
Direktur RSUD dr Loekmono Kudus Hadi Abdul Hakam menyampaikan anak tersebut rutin kontrol. Pasien tersebut juga sempat dirujuk ke RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
”Dirujuk ke RSUP Kariadi karena ada komplikasi jantung dan paru-paru. Aturannya memang kalau gagal ginjal disertai dengan komplikasi adanya penyakit lain harus dirujuk supaya ditangani dokter anak khusus di bidangnya,” katanya, Selasa (6/8/2024).
Ia pun mengimbau baik anak-anak maupun dewasa tidak berlebihan mengonsumsi makanan junk food, makanan kemasan, dan soda secara berlebihan. Makanan tersebut kurang bagus bagi ginjal.
”Sesekali tidak apa-apa asal jangan berlebihan. Karena mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan tidak baik,” imbuhnya.
Kepala Instalasi HD RS Mardirahayu, dr Yunita melalui Penangggungjawab Pelayanan Pelanggan RS Mardirahayu, Dewi Apriyanti mengatakan, saat ini tidak ada pasien cuci darah di RS Mardirahayu. Pihaknya juga memberikan imbauan ke masyarakat agar memperhatikan gaya hidup pola makan.
”Saat ini di RS Mardirahayu tidak ada anak-anak yang menjadi pasien cuci darah atau hemodialisis. Imbauan kami masyarakat bisa mengurangi konsumsi minuman manis dan berpengawet serta mengurangi konsumsi makanan junk food. Kemudian lakukan olahraga rutin dan rajin minum air putih,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSI Sunan Kudus, dokter Ahmad Syaifuddin juga mengungkapkan saat ini tidak ada pasien cuci darah di RSI. Meski demikian ia mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi makanan junk food serta minuman bersoda.
”Saat ini belum ada pasien cuci darah di RSI. Imbauan kami masyarakat mengurangi minuman bersoda dan makanan junk food,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan agar masyarakat membiasakan mengonsumsi makanan yang bergizi. Makanan yang dimaksud yakni mengandung empat sehat lima sempurna.
”Biasakan makan minum yang sehat dan bergizi. Seperti sayur, buah-buahan dan makanan lainnya yang bagus untuk tubuh,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Satu anak berusia 17 tahun melakukan cuci darah di RSUD Loekmono Hadi, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Mei 2024 lalu. Anak tersebut melakukan cuci darah karena mengalami gagal ginjal.
Direktur RSUD dr Loekmono Kudus Hadi Abdul Hakam menyampaikan anak tersebut rutin kontrol. Pasien tersebut juga sempat dirujuk ke RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
”Dirujuk ke RSUP Kariadi karena ada komplikasi jantung dan paru-paru. Aturannya memang kalau gagal ginjal disertai dengan komplikasi adanya penyakit lain harus dirujuk supaya ditangani dokter anak khusus di bidangnya,” katanya, Selasa (6/8/2024).
Ia pun mengimbau baik anak-anak maupun dewasa tidak berlebihan mengonsumsi makanan junk food, makanan kemasan, dan soda secara berlebihan. Makanan tersebut kurang bagus bagi ginjal.
”Sesekali tidak apa-apa asal jangan berlebihan. Karena mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan tidak baik,” imbuhnya.
Kepala Instalasi HD RS Mardirahayu, dr Yunita melalui Penangggungjawab Pelayanan Pelanggan RS Mardirahayu, Dewi Apriyanti mengatakan, saat ini tidak ada pasien cuci darah di RS Mardirahayu. Pihaknya juga memberikan imbauan ke masyarakat agar memperhatikan gaya hidup pola makan.
”Saat ini di RS Mardirahayu tidak ada anak-anak yang menjadi pasien cuci darah atau hemodialisis. Imbauan kami masyarakat bisa mengurangi konsumsi minuman manis dan berpengawet serta mengurangi konsumsi makanan junk food. Kemudian lakukan olahraga rutin dan rajin minum air putih,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSI Sunan Kudus, dokter Ahmad Syaifuddin juga mengungkapkan saat ini tidak ada pasien cuci darah di RSI. Meski demikian ia mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi makanan junk food serta minuman bersoda.
”Saat ini belum ada pasien cuci darah di RSI. Imbauan kami masyarakat mengurangi minuman bersoda dan makanan junk food,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan agar masyarakat membiasakan mengonsumsi makanan yang bergizi. Makanan yang dimaksud yakni mengandung empat sehat lima sempurna.
”Biasakan makan minum yang sehat dan bergizi. Seperti sayur, buah-buahan dan makanan lainnya yang bagus untuk tubuh,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
