Makan Siang Gratis, Bappeda Kudus: Kantin Harus Diperhatikan
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 27 Agustus 2024 12:13:00
Murianews, Kudus – Program makan siang gratis atau makan bergizi gratis (MBG) rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2025. Plt Kepala Bappeda Kudus, Jawa Tengah, Sulistiyowati memberikan usulan agar pedagang kantin di sekolah ikut diperhatikan.
Sulistiyowati menyampaikan, adanya program makan siang gratis ini bisa saja membuat kantin di sekolah menjadi sepi. Sebab, siswa sudah terlanjur mengonsumsi makan bergizi.
”Kantin juga harus diperhatikan juga nasibnya. Karena ketika sudah ada program MBG ini bisa saja jualan mereka menjadi tidak laku,” katanya, Senin (26/8/2024).
Ia sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait hal ini, yakni bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Disdikpora Kudus, dan instansi terkait lainnya. Sehingga pedagang kantin dapat tetap berjualan.
”Hal ini juga kami godok dengan Disdikpora dan DKK,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kudus Ahadi Setiawan mengucapkan terima kasih atas usulan dari Bappeda Kudus. Namun, ia memastikan program MBG ini tidak akan menggangu rezeki pedagang kantin.
”Kantin sekolah masih bisa ramai saat jam istirahat pertama. Selain itu juga kantin masih bisa ramai juga di jam istirahat kedua karena waktu pelaksanaan program MBG bisa dilaksanakan sebelum pulang sekolah,” katanya, Selasa (27/8/2024).
Pihaknya percaya sekolah bisa mengatur waktu pelaksanaan program makan siang gratis ini agar tidak mengganggu penghasilan dari para pedagang di kantin. Sehingga sama-sama berjalan beriringan.
”Nanti kami atur supaya keduanya bisa berjalan beriringan. Karena kami menilai kantin juga penting untuk menopang kegiatan sekolah juga,” sambungnya.
Dia menjelaskan, kesejahteraan pedagang kantin memang harus diperhatikan. Ia memastikan pedagang kantin di sekolah tidak akan kehilangan mata pencaharian.
”InsyaAllah tidak akan mengganggu penghasilan pedagang kantin,” terangnya.
Terkait sosialisasi soal pengaturan program makan siang gratis itu ia bakal berkoordinasi dulu dengan Disdikpora Kudus. Setelah waktu pelaksanaan jelas, pihaknya berencana menyosialisasikan pembagian waktunya.
”Nanti kalau sudah jelas kami akan segera sosialisasikan pembagiannya supaya pedagang kantin tetap bisa berjualan,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar



