Soal Program PKG, Pengamat Kesehatan Kudus Minta Kesiapan Faskes
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 17 Januari 2025 11:12:00
Murianews, Kudus – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang direncanakan pemerintah pada Februari 2025 mendapat apresiasi dari pengamat kesehatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dr Ahmad Syaifuddin.
Namun, ia juga menyoroti kesanggupan puskesmas dalam melayani masyarakat jika program ini dijalankan.
Menurut dr Ahmad, PKG yang menjadi bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat yang berulang tahun adalah langkah positif. Program ini dinilai dapat menjadi terobosan preventif untuk mendeteksi penyakit sejak dini.
”Primary prevention melalui pemeriksaan kesehatan untuk orang sehat sangat diperlukan. Ini bisa mengurangi risiko penyakit di masa depan,” ujar dr. Ahmad, Kamis (16/1/2025).
Ia juga menjelaskan, deteksi dini penyakit dapat menekan biaya pengobatan dibandingkan dengan penanganan pada tahap lanjut. Meski demikian, ia mempertanyakan kemampuan puskesmas untuk mengatasi beban pelayanan program ini.
”Apakah cukup jika hanya puskesmas yang mengcover? Ataukah perlu melibatkan klinik, praktik mandiri, atau rumah sakit?” tanyanya.
Berdasarkan hitungannya, dengan populasi Kudus sekitar 800 ribu jiwa dan pelaksanaan PKG sepanjang tahun, akan ada sekitar dua ribu orang per hari yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan. Jika hanya puskesmas yang melayani, beban tersebut dinilai terlalu berat.
Ia juga menyoroti kebutuhan teknis yang lebih rinci, termasuk keterlibatan klinik swasta dan kesiapan alat untuk pemeriksaan penyakit kronis seperti jantung atau kanker.
Puskesmas Siap...
- 1
- 2



