Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Keamanan makanan cepat saji saat ini tengah menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah.

Pasalnya, produksi makanan cepat saji tanpa didasari dengan keamanan gizi dan mutu yang baik, akan membahayakan konsumen.

Karena itu, DKK Kudus merencanakan pelaksanaan pelatihan keamanan pangan makanan cepat saji sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2025.

Kabid Kesehatan Masyarakat DKK Kudus, Nuryanto menjelaskan, pelatihan ini rutin digelar untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meningkatkan keamanan produk mereka.

”Tahun ini kami merencanakan tiga kali pelatihan. Edisi pertama akan dilaksanakan pada bulan Maret dengan jumlah peserta 40 hingga 55 orang,” ujar Nuryanto, Jumat (17/1/2025).

Tujuan utama pelatihan ini adalah memastikan produk makanan cepat saji yang dihasilkan UMKM aman untuk dikonsumsi, sehingga memberikan keuntungan bagi pelaku usaha maupun konsumen.

”Harapannya, produk dari teman-teman UMKM ini lebih berkualitas dan aman dari zat berbahaya, sehingga semua pihak merasa diuntungkan,” tambahnya.

Nuryanto menjelaskan, pelatihan ini juga menjadi salah satu langkah untuk mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Aspek Pelatihan...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler