Bahkan, ada SD negeri yang hanya memiliki satu murid baru pada tahun ajaran ini. Yakni, SD 1 Wates di Kecamatan Undaan dan SDN 5 Jurang di Kecamatan Gebog.
Minimnya sekolah yang minim siswa baru itu mendapat perhatian dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin.
Hal itu disampaikan Taj Yasin saat meninjau pelaksanaan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di SMK Negeri 1 Kudus, Rabu (16/7/2025).
Taj Yasin menyampaikan, ada berbagai hal yang biasanya membuat sekolah minim siswa. Salah satunya terlalu banyak sekolah yang ada di satu lokasi.
”Nanti kami koordinasi dengan bupati. Nanti akan kami tinjau segera,” katanya.
Murianews, Kudus – Sejumlah sekolah dasar (SD) negeri di Kudus, Jawa Tengah, minim siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026.
Bahkan, ada SD negeri yang hanya memiliki satu murid baru pada tahun ajaran ini. Yakni, SD 1 Wates di Kecamatan Undaan dan SDN 5 Jurang di Kecamatan Gebog.
Minimnya sekolah yang minim siswa baru itu mendapat perhatian dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin.
Terkait kondiis itu, Taj Yasin bakal melakukan kajian untuk sekolah minim siswa di Kabupaten Kudus. Ia bakal melakukan kajian serta berkoordinasi dengan Pemkab Kudus.
Hal itu disampaikan Taj Yasin saat meninjau pelaksanaan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di SMK Negeri 1 Kudus, Rabu (16/7/2025).
Taj Yasin menyampaikan, ada berbagai hal yang biasanya membuat sekolah minim siswa. Salah satunya terlalu banyak sekolah yang ada di satu lokasi.
”Nanti kami koordinasi dengan bupati. Nanti akan kami tinjau segera,” katanya.
Ia menyampaikan, pembagian sekolah harus diatur dengan baik agar jumlah siswanya merata. Dirinya menyarankan adanya regrouping atau merger sekolah.
Perlu Dilakukan Merger...
”Saran kami harus dilakukan merger. Kasihan siswa kalau hanya sendirian di kelas,” sambungnya.
Ia membenarkan permasalahan sekolah kekurangan murid memang terjadi. Baik di sekolah swasta maupun di sekolah negeri.
”Kalau untuk sekolah swasta upaya yang kami lakukan dengan berkoordinasi bersama pihak yayasan yang menaungi sekolah tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus Anggun Nugroho membenarkan adanya sekolah yang kekurangan murid pada tahun ajaran baru ini. Kondisi itu terjadi di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Kudus.
”Sekolah yang mendapatkan satu siswa ada di SDN 1 Wates dan SDN 5 Jurang,” katanya, Rabu (16/7/2025).
Selanjutnya, sekolah yang mendapatkan dua siswa terjadi di SDN 2 Ngembalrejo. Sedangkan SDN 2 Tanjungkarang dan SDN 2 Ngembal Kulon, hanya tiga siswa baru.
Kemudian, SDN 3 Ploso, SDN 1 Ngembalrejo dan SDN 2 Bulungcangkring, masing-masing dapat empat siswa baru. Berikutnya, SDN 3 Panjang, SDN 5 Bae, dan SDN 2 Ngembalrejo, masing-masing ada lima siswa baru.
Berikutnya, SDN 5 Dersalam, SDN 1 Jati Wetan dan SDN 4 Gondosari, SDN 3 Payaman, dan SDN 3 Mlati Lor, masing-masing memperoleh enam siswa baru.
Editor: Dani Agus