Pertemuan tersebut membahas capaian pelaksanaan program, tantangan di lapangan, serta strategi optimalisasi kualitas gizi MBG.
”Kami bersama stakeholder terkait mengupayakan yang terbaik agar MBG berjalan lancar,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen memastikan program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran.
Samani menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran satuan pendidikan, tenaga gizi, dan pelaku UMKM lokal dalam mendukung penyediaan menu sehat dan bergizi seimbang bagi anak-anak.
”Kami menggandeng UMKM lokal agar dampak positif MBG juga dirasakan oleh pelaku usaha. Komunikasi dengan sekolah dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga terus dilakukan sehingga semua terpantau,” sambungnya.
Dalam meningkatkan transparansi, Pemkab Kudus berinovasi dengan pemantauan kualitas makanan lewat aplikasi Kudus Sehat. Pada aplikasi itu menghadirkan sistem pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel.
Murianews, Kudus – Bupati Kudus, Jawa Tengah, Samani Intakoris konsultasi ke Badan Gizi Nasional (BGN) perihal Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta Pusat pada Kamis (6/11/2025). Itu dilakukan sebagai upaya memaksimalkan program MBG.
Dalam konsultasi tersebut Bupati Samani tak sendiri. Ia didampingi Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton dan Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan saat konsultasi bersama BGN di Jakarta Pusat.
Pertemuan tersebut membahas capaian pelaksanaan program, tantangan di lapangan, serta strategi optimalisasi kualitas gizi MBG.
”Kami bersama stakeholder terkait mengupayakan yang terbaik agar MBG berjalan lancar,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen memastikan program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran.
Samani menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran satuan pendidikan, tenaga gizi, dan pelaku UMKM lokal dalam mendukung penyediaan menu sehat dan bergizi seimbang bagi anak-anak.
”Kami menggandeng UMKM lokal agar dampak positif MBG juga dirasakan oleh pelaku usaha. Komunikasi dengan sekolah dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga terus dilakukan sehingga semua terpantau,” sambungnya.
Dalam meningkatkan transparansi, Pemkab Kudus berinovasi dengan pemantauan kualitas makanan lewat aplikasi Kudus Sehat. Pada aplikasi itu menghadirkan sistem pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel.
Mutu Pelayanan...
Langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan gizi. Selain itu juga mendukung gerakan menabung sejak dini serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian, peternakan, dan UMKM lokal.
”Sekarang, persiapan MBG juga bisa dipantau seluruh masyarakat Kabupaten Kudus lewat aplikasi Kudus Sehat,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran BGN Budi Utomo mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kudus.
Pihaknya juga mendukung upaya komunikasi sehingga permasalahan yang dihadapi daerah dapat segera ditangani.
”Pemantauan real time di SPPG yang dengan mudah diakses masyarakat adalah upaya yang baik meningkatkan transparansi. Kami mendukung Pemkab Kudus memaksimalkan MBG untuk siswa-siswi di Kudus,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi