Kekeringan di Ngawi: Warga Hanya Andalkan Rembesan Air Sungai
Zulkifli Fahmi
Rabu, 13 September 2023 14:53:00
Murianews, Ngawi – Kekeringan di Ngawi, Jawa Timur semakin parah. Salah satunya terjadi di Dusun Glagahselang, Desa Papungan, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.
Sumur-sumur warga di sana telah mengerih. Sekitar 300 jiwa warga di sana pun mengalami krisis air bersih. Mereka hanya mengandalkan rembesan air sungai. Sedangkan bagi yang mampu, mereka membeli air isi ulang.
Melansir Berita Jatim, Rabu (13/9/2023) untuk keperluan mandi cucu kakus (MCK) warga sudah kesulitan. Sudah tiga pekan ini, warga mencari rembesan air di sungai.
”Nyarinya air sulit banget mau masak mandi mau ke wc saja sulit air sudah tiga pekan ini setiap hari nyari rembesan air di sungai karena sumur kering semua,” kata Sugiati, salah seorang warga.
Pemerintah desa setempat pun memohon bantuan air bersih pada Pemkab Ngawi. Bantuan itu pun telah diberikan dari BPBD Ngawi. Hanya saja, bantuan air itu masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan air warga.
Air bantuan dari BPBD tersebut hanya dapat digunakan untuk keperluan minum dan masak. Ketika bantuan air tak datang, warga kembali mencari rembesan sungai yang masih terdapat air untuk keperluan MCK.
”Tiap hari kami bawa jeriken ke sana ke mari menunggu satu jam baru dapat sedikit air untuk minum masak. Kami kadang mandi di sungai. Kalau tidak ada bantuan ya bikin lubang di sungai,” kata Sunarti, warga lainnya.
Lamiran, Ketua RT setempat mengatakan mayoritas warganya mengandalkan rembesan sungai. Ada pula yang membeli air isi ulang.
”Total 90 KK yang mengalami kseulitan air bersih. Untuk minum masak kadang beli air isi ulang. Kalau untuk mandi kadang ke sungai. Kami mengharap bantuan air bersih ini bisa datang terus,” katanya.



