Warga Muhammadiyah Diimbau Tak Berlebihan Sikapi Tahun Politik
Zulkifli Fahmi
Jumat, 27 Oktober 2023 13:31:00
Murianews, Jakarta – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengimbau warga Muhammadiyah untuk tidak menyikapi tahun politik secara berlebihan.
Ia berpesan agar warga Muhammadiyah tidak menunjukkan fantisme yang berlebihan. Sebab, fanatisme dapat merusak persatuan dan silaturahim. Selain itu, fanatisme juga dapat merusak kualitas moral, nalar sehat, dan keadaban publik.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik sepatutnya dirayakan dengan gembira, saling tenggangrasa, dan bertanggung jawab.
”Dalam konteks kita menjaga kerukunan dan persatuan itu tentu kita harus sekali lagi menyikapinya dengan biasa-biasa saja, tidak perlu terlalu fanatik dan tidak perlu terlalu over di dalam kita ini menyikapi perbedaan. Karena perbedaan pilihan di dalam alam demokrasi itu adalah sebuah keniscayaan dan oleh karena itu maka kita harus bersikap arif dan bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan itu,” ujarnya dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Jumat (27/10/2023).
Ketimbang menunjukkan fanatisme yang berlebih, Abdul Mu’ti mengajak warga Muhammadiyah menjadi pemilih yang kritis. Telaah secara seksama program-program yang ditawarkan para calon presiden dan wakil presiden.
”Kemudian menentukan pilihan memilih calon presiden dan wakil presiden tertentu bukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat primordial-emosional, tapi pertimbangan yang bersifat rasional objektif dan dengan penalaran dan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,” pesannya.
Tokoh asal Kudus ini juga mengingatkan warga Muhammadiyah untuk belajar dari pengalaman yang telah berlalu. Di mana, pesta demokrasi hanyalah momen sementara.
”Oleh karena itu jangan sampai karena perbedaan pilihan kita kehilangan kerabat, karena perbedaan pilihan kita kehilangan sahabat, dan karena perbedaan pilihan kita ini kehilangan tetangga sehingga perbedaan-perbedaan itu adalah sebuah keniscayaan. Perbedaan pilihan tidak mungkin bisa kita hindari sehingga kita harus bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan pilihan dan memilih sesuai dengan analisis yang kritis,” katanya.
Mu’ti juga mengingatkan agar warga Muhammadiyah tidak tergiur dengan iming-iming dalam pentas demokrasi ini. Sebab, hal itu sangat bertentangan dengan moralitas dan budaya luhur.
”Memilih sesuai dengan kajian atas program-program yang ditawarkan dan jangan memilih karena iming-iming uang, iming-iming hal-hal yang bersifat material apalagi sampai kemudian iming-iming hal-hal yang sifatnya sangat yang bertentangan dengan moralitas dan budaya yang luhur,” pungkasnya.



