Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Berita tentang Sekretaris Dinas Kebakaran Kota Semarang Ade Bhakti turut diperiksa KPK saat berkantor di BPKP Jateng masih menjadi pilihan pembaca Murianews.com.

Kemudian disusul dengan berita carut marut pengisian perangkat desa di Kabupaten Kudus. Berikut lima berita terpopuler Murianews.com hari ini, Minggu (4/2/2024).

1. Pejabat Pemkot Semarang Diperiksa KPK, Sekda Buka Suara

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang diperiksa KPK saat berkantor di BPKP Jawa Tengah. Salah satu di antaranya, Sekertaris Dinas Kebakaran Kota Semarang Ade Bhakti.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin buka suara terkait sejumlah pejabat di Pemkot Semarang diperiksa KPK. Di kesempatan itu, Iswar sendiri juga turut diperiksa.

”Jadi intinya hasil pemanggilan (KPK) kemarin hanya menyampaikan, menanyakan tentang beberapa hal keterkaitan pelaksanaan kegiatan tahun 2023,” ucap Iswar dikutip dari Suara.com, Jumat (2/2/24).

Ade Bhakti diketahui datang menemui KPK di Kantor BPKP Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024). Dari catatan di buku tamu, Ade Bhakti datang pukul 10.15 WIB. Ia datang hampir berbarengan dengan empat pejabat lain Pemkot Semarang.

2. Carut Marut Perades Kudus: Kades hingga Bendahara bakal Diperiksa

Kuasa hukum perangkat desa atau perades terpilih Budi Supriyanto menyatakan Polres Kudus akan memeriksa sejumlah orang lagi terkait perkara penundaan pelantikan Perades di sejumlah desa di Kudus. Termasuk di antaranya kades dan bendaharanya.

Sejauh ini, dia mengklaim sekitar 30-an orang yang diperiksa pihak kepolisian terkait kasus tersebut. Beberapa di antaranya ada sejumlah kepala desa, kasie pemerintahan, dan bendahara desa.

”Kalau terakhir kami mendapat info itu ada dari Pemdes Gulang, selebihnya masih dirahasiakan aparat kepolisian,” katanya pada Murianews.com, Kamis (1/2/2024).

Dia dan para perangkat desa terpilih pun menyambut baik pemeriksaan pada sejumlah orang tersebut. Kasus ini pun perlu dikawal hingga tuntas mengingat banyaknya kerugian yang ditimbulkan akibat penundaan pelantikan perangkat desa tersebut.

3. Ada Ade Bhakti, Ini Para Pejabat Pemkot Semarang Diperiksa KPK

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang diperiksa KPK saat berkantor di BPKP Jawa Tengah. Selain Sekertaris Dinas Kebakaran Kota Semarang Ade Bhakti, ada sejumlah nama yang turut diperiksa.

Berdasarkan buku tamu yang ada, setidaknya ada lima pejabat Pemkot Semarang yang datang untuk bertemu KPK. Diduga kuat kedatangan mereka untuk memenuhi panggilan KPK.

Lima pejabat Pemkot Semarang tersebut di antaranya Bambang dari instansi Bapenda. Dalam buku tamu tersebut tertulis keperluan ketemu KPK untuk konfirmasi. Ia pun datang pukul 10.00 WIB.

Kedua ada Sarifah yang juga berasal dari instansi Bapenda. Selanjutnya ada M Irwansyah dari instansi Distaru disusul Moejianto dari instansi Kecamatan Ngaliyan. Ketiganya datang hampir bersamaan yakni pada pukul 10:00 WIB dengan keperluan konfirmasi.

Kemudian terakhir ada Ade Bhakti dari instansi Damkar keperluan ketemu KPK. Sama seperti empat pejabat lainnya, keperluannya juga untuk konfirmasi. Namun, ia tertulis datang pukul 10.15 WIB.

KPK sendiri dikabarkan memeriksa 21 pejabat Pemkot Semarang. Pemeriksaan tersebut disebut-sebut terkait penggunaan anggaran terkait proyek di tingkat kelurahan hingga kecamatan.

4. Kecelakaan Bus Seruduk Fuso di JLS Pati, Empat Korban Dilarikan ke RS

Bus Sinar Mandiri menyeruduk sebuah truk Fuso di JLS (Jalan Lingkar Selatan) Pati, Jawa Tengah, Sabtu (3/2/2024). Akibat kecelakaan bus seruduk fuso ini, empat korban dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat.

Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polresta Pati Ipda Moch Apri Hermawan mengungkapkan kejadian itu terjadi pada pukul 14.30 WIB. Saat itu hujan deras mengguyur Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

”Kecelakaan terjadi antara bus antar provinsi Sinar Mandiri bernomor polisi N-7506-UG dengan truk Mitsubishi Fuso bernomor polisi H-7297-XE,” kata Ipda Moch Apri Hermawan.

Ia menceritakan, awalnya kedua kendaraan itu melintas dari arah Surabaya menuju arah Semarang. Bus yang berada di belakang truk melaju dengan kencang dan menghantam bokong truk di depannya.

”Bus melaju kencang dari arah timur. Sebab jarak sudah dekat sehingga Bus Hino Sinar Mandiri menabrak bagian bak belakang Truck Mitsubishi Fuso di depannya,” terang Ipda Moch Apri.

5. Persiku Junior Tak Dapat Uang Pembinaan di Piala Soeratin

Persiku junior tidak mendapatkan uang pembinaan usai meraih peringkat ketiga di Piala Soeratin U-17 putaran nasional. Hal ini disayangkan Pelatih Persiku junior Widhoro Heriyanto.

Widhoro menjelaskan, anak asuhnya berhasil mengalahkan klub Kalimantan Timur, Caladium FC dengan skor 3-0 tanpa balas. Tim Persiku junior hanya mendapatkan papan bertuliskan third place dengan logo PSSI.

Persiku junior sebenarnya juga mendapatkan gelar tim fairplay dan top skor atas nama M Mufdi Iskandar. Namun, dua raihan itu juga tidak ada uang pembinaannya.

”Kami dapat peringkat ketiga, tim fairplay, dan top skor. Tetapi kami menyayangkan tidak ada hadiah uang tunainya, hanya ada plakat saja,” katanya, Sabtu (3/2/2024).

Namun, menurutnya hal itu tidak hanya dialami tim Persiku junior yang berstatus sebagai peringkat ketiga. Tim yang meraih juara dan runner-up juga tidak mendapatkan uang pembinaan.

”Padahal Piala Soeratin putaran nasional ini kan ajang bergengsi di kelompok usia,” sambungnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler