Debat Capres
Pencegahan yang Utama, Ganjar: Kalau Tidak, Bisa Kobol-Kobol
Zulkifli Fahmi
Minggu, 4 Februari 2024 21:32:00
Murianews, Jakarta – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut penanganan kesehatan secara preventif atau melalui pencegahan jauh lebih baik dilakukan.
Ia pun bakal memprioritaskan anggaran dan program untuk promotive dan preventis kesehatan. Program itu pun dapat diwujudkan dalam bentuk pengetahuan terhadap kesehatan.
”Minimal untuk kita sendiri, seperti berolahraga, bahkan hidup sehat, hidup bersih, Saya kira itu yang paling baik,” katanya dalam Debat Capres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Dan setelah upaya pencegahan, barulah pemberian fasilitas kesehatan hingga ke desa-desa, seperti yang dicanangkannya, satu desa, satu faskes, satu nakes.
Jawaban Ganjar pun diamini Anies Baswedan. Ia pun berpendapat mengurah persoalan kesehatan, mestinya difokuskan pada langkah-langkah pencegahan, yakni promotif dan preventif.
Ia melihat, yang terjadi saat ini, urusan kesehatan seakan menjadi urusan kementerian kesehatan dan dinas kesehatan saja. Sementara, masalah utama kesehatan lebih disebabkan dari pola hidup yang tak sehat.
”Karena itu kami melihat yang disebut sebagai promotive, preventif, kuratif ini harus seimbang. Jadi kesehatan itu harus lintas sectoral,” katanya.
Namun, Prabowo justru ingin penanganan persoalan kesehatan dilakukan lebih ke arah kuratif. Ia menyebut, masalah kesehatan di Indonesia karena kurangnya dokter.
”Jadi saya lebih ke arah solutif langsung dan cepat masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya dokter kita kurang 140.000 dokter, itu utama,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menilai persoalan kesehatan juga datang dari asupan gizi masyarakat. Ia pun kembali menyampaikan program makan gratisnya untuk mengatasi persoalan kesehatan, seperti gizi buruk, stunting, hingga kematian ibu dan anak dalam persalinan.
Namun, bagi Ganjar, penanganan kuratif bukan yang utama. Menurutnya, satu kesehatan untuk semua mesti dibicarakan, ia manusuanya ya kesehatan hewannya, karena ada zoonosis di sana.
Maka kalau kita bicara bagaimana secara holistik, maka kesehatan semesta inilah yang mesti kita ciptakan.
”Saya masih berprinsip pada preventif promotif itu jauh lebih baik. Kalau tidak kita kobol-kobol, biaya kita kan habis untuk menangani orang sakit. Tapi kalau kita bisa mencegah, maka inilah yang akan bisa membikin manusia bisa hidup sehat,” katanya.



