Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah tuduhan IPW yang melaporkannya ke KPK atas tuduhan menerima gratifikasi. Ia menyebut tak pernah menerima pemberian atau gratifikasi dari yang dituduhkan.

”Saya tidak pernah menerima pemberian atau gratifikasi dari yang dia tuduhkan,” ujar Ganjar yang juga Calon Presiden di Jakarta seperti dikutip dari Republika, Selasa (5/3/2024).

Diketahui, Indonesia Police Watch (IPW) melaporkan Ganjar Pranowo dan Direktur Utama BPD Jateng periode 2014-2023 berinisial S ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan menerima gratifikasi.

”IPW melaporkan dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi dan atau suap penerimaan cashback beberapa perusahaan asuransi kepada Dirut Bank Jateng (inisial S) dan juga pemegang saham kendali Bank Jateng Ganjar Pranowo (GP) diperkirakan terjadi sejak 2014 sampai dengan 2023,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.

Sugeng menyebut, nilai gratifikasi dalam kasus itu mencapai Rp 100 miliar lebih. Gratifikasi itu, berupa aliran dana pertanggungan jaminan kredit pada kreditur Bank Jateng yang dipahami sebagai cashback.

Ia menjelaskan, Bank Jateng mengendalikan dana dari perusahaan asuransi sebesar 16 persen. Dana itu kemudian dialirkan ke tiga pihak, masing-masing 5,5 persen.

Tiga pihak yang diduga menerima aliran dana itu yakni, operasional Bank Jateng baik pusat maupun daerah, pemegang saham Bank Jateng di daerah atau kepala-kepala daerah, dan Ganjar Pranowo selaku pemegang saham pengendali Bank Jateng.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan adanya laporan dari IPW tersebut. Pihaknya pun segera menindaklanjuti dan memverifikasi lanjutan terkait laporan tersebut.

”Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud. Kami segera tindak lanjuti dengan verifikasi terlebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK,” ujar Ali.

Diketahui, Ganjar Pranowo maju bersama Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 pada Pemilu 2024. Peserta pilpres lainnya, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1 dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2.

Komentar

Terpopuler