Khatib Singgung Pemilu Curang Minta Maaf, Netizen Salfok Sama Ini
Zulkifli Fahmi
Minggu, 14 April 2024 17:11:00
Murianews, Bantul – Dr Untung Cahyono, Khatib salat Idulfitri yang menyinggung pemilu curang dalam ceramahnya di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta maaf.
Video permintaan maaf dan klarifikasinya salah satunya diunggah akun TikTok bernama @herminantofx. Dalam klarifikasinya ia meminta maaf pada warga yang terganggu dengan pandangannya.
”Karena sudah seperti ini, kami dengan tegas menyampaikan memohon maaf telah membuat warga mungkin terganggu dengan pandangan kami,” katanya seperti dikutip Murianews.com, Minggu (14/4/2024).
Untung juga menyadari ia kurang bisa menempatkan diri saat membawakan materi tersebut. Ia mengakui, pihaknya bersama Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan belum berkomunikasi terkait materi yang akan disampaikan.
”Saya pribadi saya tegaskan, supaya yang lain juga rada tenang lah, saya harus merasa perlunya instrospeksi, muhasabah atau koreksi diri. Ketika memang apa yang saya sampaikan menjadi sebuah persoalan,” ucapnya.
Meski sudah meminta maaf, warganet justru dibuat salah fokus dengan ekspresi wajah sang khatib. Mereka bahkan menduga, sang khatib merasa tidak bersalah dengan ceramah yang diberikan.
”Cara dia ngomong dan gerak tubuhnya, perlihatkan kalau dia tidak merasa bersalah bahkan seakan akan menganggap ini hal yg biasa,” tulis salah satu warganet.
”Di liat dari raut wajahnya dia ga ngrasa salah,” timpal warganet lainnya.
”Ngapunten pak, sampean nyuwun ngapuro nangeng sampean teseh kemliti sawangane wajah.e,” ketik warganet lainnya.
Sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan jemaah salat Idulfitri meninggalkan lokasi ketika khatib menyampaikan ceramah dengan menyinggung pemilu curang.
Video itu salah satunya diunggah akun X @merapi_uncover. Dalam unggahan tersebut diketahui, peristiwa itu terjadi di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul.
Ada dua video berdurasi pendek yang diunggah itu. Pertama, menampilkan sejumlah jemaah meninggalkan lapangan tempat salat dan kedua, menunjukkan sosok khatib dengan ceramahnya yang menyinggung kecurangan pemilu melibatkan pejabat negara.



