Ganjar Tegas Jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Anies Bakal Ikut?
Zulkifli Fahmi
Selasa, 7 Mei 2024 17:48:00
Murianews, Jakarta – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo telah mendeklarasikan diri akan menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Langkah tersebut rencananya juga akan diikuti Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Anies berpendapat, politik memiliki pakem di mana, mereka yang kalah dalam kontestasi Pilpres akan berada di luar pemerintahan.
”Yang mendapatkan amanah konstitusi dari sebuah proses pilpres itu berada di dalam kabinet, yang tidak mendapatkan amanah berada di luar kabinet. Itu pakem saya katakan dari dulu,” ujar Anies dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya, pakem itu sudah semestinya dihormati. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun berencana menghormati pakem itu.
Hanya saja, posisi politik Anies Baswedan berbeda dengan Ganjar Pranowo. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu merupakan kader PDIP. Sedangkan dirinya, bukan kader partai politik manapun.
”Kalau Pak Ganjar kan ada di parpol, saya warga negara (biasa) dan saya selalu mengatakan tetap di jalan perubahan,” tuturnya.
Lebih lagi, hingga saat ini, Anies mengklaim belum mendapat ajakan untuk bergabung ke pemerintahan ke depan.
“Kalau saya bilang ikut (pemerintahan ke depan), wong diundang saja belum,” imbuh dia.
Kondisi itu berbeda dengan partai pengusungnya, Nasdem, PKB, dan PKS. Nasdem dan PKB sudah mendapatkan ajakan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Gerindra juga menyatakan membuka pintu untuk PKS bila bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Prabowo sempat menyatakan selalu menawari dan mengajak siapaun untuk bergabung ke pemerintahannya. itu diungkapkan usai menemui Ketum Nasdem Surya Paloh di NasDem Tower 22 Maret 2024 lalu.
Ketum PKB Cak Imin juga sempat menyebut keinginannya untuk bekerja sama dengan Gerindra saat mengundang Prabowo di kantor DPC PKB Rabu (24/4/2024).
Diberitakan sebelumnya, Ganjar telah menyatakan dirinya tidak akan masuk dalam pemerintahan ke depan. Itu diungkapkan dalam Halalbihalal serta pembubaran TKN Ganjar-Mahfud.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan sikap Ganjar merupakan representasi sikap partai banteng.



