Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Viral di media sosial, sebuah video yang menggambarkan pedagang buah dikeroyok dan lapaknya di sebuah pasar diacak oknum ormas. Video tersebut diunggah akun Instargram @jktnewss.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah oknum ormas mengenakan seragam Pemuda Pancasila mendatangi lapak tersebut. Bahkan, mereka diduga melakukan pengeroyokan dan mengacak-acak dagangan pedagang tersebut.

Akun tersebut menjelaskan, peristiwa itu terjadi Selasa (3/9/2024) pukul 21.45 WIB di dekat Taman Alfa Indah Joglo Kembangan, Jakarta Barat. Diduga oknum tersebut tak terima dengan sertoran yang diberikan.

’’Hidup lagi susah - susah nya, oknum ormas meminta uang ke pedagang buah di deket taman alfa indah joglo kembangan jakarta barat ,menurut info oknum ormas tersebut tidak terima di berikan uang 10.000 malah minta 35.000,’’ tulis akun tersebut seperti dikutip Murianews, Kamis (5/9/2024).

Tangkap layar pengeroyokan pedagang buah oleh oknum ormas. (Istimewa/Instagram@jaknewss)

Lantaran keinginan oknum ormas tersebut tak dituruti, mereka pun datang dengan membawa rekan-rekannya dan mengamuk pada sang pedagang.

’’Kasian ya pedagang kecil,’’ lanjut akun tersebut.

Melansir dari CNN Indonesia, sebanyak 10 orang anggota ormas yang diduga melakukan pengeroyokan pada pedagang buah tersebut telah ditangkap. Mereka ditangkap Selasa (3/9/2024).

’’Pelaku sudah diamankan, 10 orang kita amankan,’’ kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi M Syahduddi, Rabu.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, kasus pengeroyokan pada pedagang pasar berinisial AR tersebut masih dalam pemeriksaan.

’’Sedang dilakukan pemeriksaan mendalam. Kita lagi pastikan lebih lanjut keterlibatan dari mereka yang sudah diamankan,’’ tuturnya.

Pihaknya menyebut kasus tersebut dipicu karena kurangnya setoran uang keamanan. Ia menjelaskan, saat itu, korban yang sedang berjualan kemudian didatangi dua orang oknum ormas tersebut meminta uang keamanan seikhlasanya.

Namun, setelah diberi uang Rp 10 ribu, keduanya ngotot meminta lebih. Tak lama, mereka pergi namun setelahnya kembali dengan membawa 15 orang temannya. Mereka lalu mengacak-acak lapak jualan dan mengeroyok korban.

’’Datang lagi dengan membawa 15 orang lalu mengacak-acak tempat dagang korban dan melempar kaca dengan batu bata. Dan beberapa orang tersebut emosional, yang akhirnya memukul korban yang mengenai dahi dan mata,’’ katanya.

Dalamm peristiwa itu, pelaku memukul kepala korban hingga mengalami luka memar pada dahi. Sementara saksi yang menjadi teman korban juga dipukul hingga memar di bagian telinga kanan. Korban melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke pihak Kepolisian.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler