Rabu, 19 November 2025

Murianews, JakartaTol Cipali atau Cikopo-Palimanan bersama Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalaran) masih menjadi jalur rawan kecelakaan di Indonesia.

Sepanjang 2024 sendiri, tercatat sebanyak 2.778 orang meninggal akibat kecelakaan di tol yang masuk dalam wilayah Jawa Barat itu.

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada 2022 lalu sempat mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadi penyebab kecelakaan di Tol Cipali maupun Tol Cikampek.

Senior Investigator KNKT Achmad Wildan mengatakan, berdasarkan investigasi yang dilakukan pada tol sepanjang 115 km itu, kecelakaan bukan karena infrastrukstur dan fasilitas yang kurang memadai.

”Jadi fokusnya bukan karena kondisi jalan tol, sebab semuanya bagus dari sisi geometrik hingga fasilitasnya, semua sesuai standar,” katanya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (4/1/2024).

Achmad menyebut, berdasarkan penelusuran, kecepatan dari kendaraan yang melaju menjadi mayoritas penyebab kecelakan di Tol Cipali maupun Cikampek.

Kecepatan mobil penumpang yang melaju di sana berada di atas 100 km per jam. Sedangkan truk yang membawa beban berlebih, jauh di bawah rata-rata yakni kurang lebih 50 km per jam.

”Ini gap kecepatannya sangat berbahaya,” kata dia.

Gap Kecepatan...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler