Peristiwa itu diketahui melibatkan KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen, satu mobil Calya, satu motor Honda Vario 160 dan satu motor Honda Scoopy.
Kini, Unit Reskrim Polsek Prambanan tengah memeriksa petugas penjaga palang pintu perlintasan sebidang Prambanan. Pemeriksaan dilakukan setelah ada informasi palang pintu tak menutup saat KA Bangunkarta hendak melintas.
Kapolsek Prambanan, Kompol Dede Setiyarto mengatakan, pihaknya bersama PT KAI masih bekerja sama menelusuri penyebab kecelakaan maut itu, termasuk posisi palang pintu dan sistem peringatan.
”Kronologi kejadian kami masih mendalami penyebab terjadinya laka kereta api. Yang pasti kami masih kerjasama dengan PT KAI untuk menelusuri penyebab kejadian. Apakah posisi palang menutup atau tidak, kita masih dalami,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/11/2025).
Ia menjelaskan, kecelakaan kereta di Prambanan itu terjadi di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan dan Maguwo.
Kereta Api Bangunkarta jurusan Jombang-Pasar Senen yang mengarah dari timur ke barat, menabrak dua sepeda motor yakni Honda Scoopy dan Vario 160 dan satu mobil Toyota Calya serta dua pejalan kaki.
”Total ada 9 korban, 3 meninggal dunia, dan 6 orang luka pada peristiwa siang tadi,” ucap Dede.
Murianews, Sleman – Polisi mendalami kasus kecelakaan kereta di Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Insiden Selasa (4/11/2025) pukul 10.00 WIB itu membuat tiga orang meninggal dan enam orang lainnya terluka, termasuk pasutri dan dua balita.
Peristiwa itu diketahui melibatkan KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen, satu mobil Calya, satu motor Honda Vario 160 dan satu motor Honda Scoopy.
Kini, Unit Reskrim Polsek Prambanan tengah memeriksa petugas penjaga palang pintu perlintasan sebidang Prambanan. Pemeriksaan dilakukan setelah ada informasi palang pintu tak menutup saat KA Bangunkarta hendak melintas.
Kapolsek Prambanan, Kompol Dede Setiyarto mengatakan, pihaknya bersama PT KAI masih bekerja sama menelusuri penyebab kecelakaan maut itu, termasuk posisi palang pintu dan sistem peringatan.
”Kronologi kejadian kami masih mendalami penyebab terjadinya laka kereta api. Yang pasti kami masih kerjasama dengan PT KAI untuk menelusuri penyebab kejadian. Apakah posisi palang menutup atau tidak, kita masih dalami,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/11/2025).
Ia menjelaskan, kecelakaan kereta di Prambanan itu terjadi di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan dan Maguwo.
Kereta Api Bangunkarta jurusan Jombang-Pasar Senen yang mengarah dari timur ke barat, menabrak dua sepeda motor yakni Honda Scoopy dan Vario 160 dan satu mobil Toyota Calya serta dua pejalan kaki.
”Total ada 9 korban, 3 meninggal dunia, dan 6 orang luka pada peristiwa siang tadi,” ucap Dede.
Korban meninggal...
Tiga korban meninggal diketahui merupakan pengendara motor Honda Scoopy dan pengendara Honda Vario 160 yang berboncengan.
Sementara itu, empat korban luka merupakan penumpang mobil yang berisi satu keluarga, yakni suami istri dan dua balita. Suami istri dirawat di Bhayangkara dan yang balita dirawat di Rumah Sakit Islam PDHI.
Dua korban lainnya merupakan pejalan kaki yang merupakan seorang ayah dan anaknya. Keduanya dirawat di Rumah Sakit Islam PDHI.
Kepala Daop 6 PT KAI Yogyakarta, Bambang Respationo belum bisa menyimpulan penyebab dari kecelakaan itu. Saat ini, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah alat bukti terkait kecelakaan tersebut, termasuk kronologinya.
Bambang belum bisa menanggapi terkait dugaan palang pintu kereta tidak menutup saat terjadi peristiwa tersebut, sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.
Kesaksian Warga...
Sementara itu, palang pintu kereta di lokasi kejadian saat ini, sudah berfungsi normal.
Seorang saksi, Yesi mengaku melihat langsung detik-detik kecelakaan kereta di Prambanan itu.
Ia mengatakan, saat itu kereta sudah membunyikan klakson sejak posisinya masih jauh, namun palang pintu sisi utara tak menutup dan sirine tak berbunyi.
”Dari arah timur itu kereta sudah klakson terus, saya lihatnya yang palang pintu sisi utara tidak menutup, masih terbuka. Sirene juga tidak terdengar,” ucap Yesi.
Berhubung palang pintu tak menutup, banyak kendaraan masih lalu lalang di perlintasan. Padahal, kereta sudah semakin mendekat hingga akhirnya brak! Sebuah mobil terhantam kereta beserta motor yang berada di sebelahnya.