Selasa, 18 November 2025

Murianews, Sleman – Polisi mendalami kasus kecelakaan kereta di Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Insiden Selasa (4/11/2025) pukul 10.00 WIB itu membuat tiga orang meninggal dan enam orang lainnya terluka, termasuk pasutri dan dua balita.

Peristiwa itu diketahui melibatkan KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen, satu mobil Calya, satu motor Honda Vario 160 dan satu motor Honda Scoopy.

Kini, Unit Reskrim Polsek Prambanan tengah memeriksa petugas penjaga palang pintu perlintasan sebidang Prambanan. Pemeriksaan dilakukan setelah ada informasi palang pintu tak menutup saat KA Bangunkarta hendak melintas.

Kapolsek Prambanan, Kompol Dede Setiyarto mengatakan, pihaknya bersama PT KAI masih bekerja sama menelusuri penyebab kecelakaan maut itu, termasuk posisi palang pintu dan sistem peringatan.

”Kronologi kejadian kami masih mendalami penyebab terjadinya laka kereta api. Yang pasti kami masih kerjasama dengan PT KAI untuk menelusuri penyebab kejadian. Apakah posisi palang menutup atau tidak, kita masih dalami,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/11/2025).

Ia menjelaskan, kecelakaan kereta di Prambanan itu terjadi di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan dan Maguwo.

Kereta Api Bangunkarta jurusan Jombang-Pasar Senen yang mengarah dari timur ke barat, menabrak dua sepeda motor yakni Honda Scoopy dan Vario 160 dan satu mobil Toyota Calya serta dua pejalan kaki.

”Total ada 9 korban, 3 meninggal dunia, dan 6 orang luka pada peristiwa siang tadi,” ucap Dede.

Korban meninggal... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler