Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka membuka ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023, Senin (07/08/2023) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Sejumlah pemimpin agama dari berbagai negara ASEAN hadir dalam kesempatan IIDC 2023 ini. Dalam sambutannya Jokowi menyerukan agar ASEAN menjadi jangkar perdamaian dunia.

”Saya yakin masyarakat ASEAN mampu menjadi katalisator perdamaian dunia, mampu menjadi a caring and sharing community, bukan hanya menjadi epicentrum of growth tetapi juga menjadi epicentrum of harmony, yang menjaga stabilitas kawasan dan perdamaian dunia,” ujar Jokowi dikutip dari laman Setkab.

Jokowi menilai saat ini masyarakat dunia mulai semakin tidak religius. Hal ini ditunjukkan oleh survei Ipsos Global Religion pada tahun 2023 yang menyatakan 29 persen dari 19.731 orang responden dari 26 negara adalah agnostik dan ateis.

Meski demikian, Jokowi meyakini masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat.

Jokowi memberikan contoh masyarakat Indonesia berdasarkan penelitian Pew Research Center merupakan negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan. Sebanyak 96 persen responden di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada Tuhan.

”ASEAN telah menunjukkan bukti, negara-negara ASEAN antara lain Indonesia, telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat. Di tengah keberagaman budaya dan agama, Indonesia mampu terus menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnisitas, suku, budaya, agama, dan kepercayaan,” terangnya.

Jokowi menyambut hangat peran konstruktif para pemimpin agama dan budaya di ASEAN dalam pertemuan IIDC yang diprakarsai oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Luar Negeri RI.

“Saya harapkan forum ini akan menghadirkan saling pengertian yang semakin meluas, bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun ASEAN sebagai epicentrum of growth, epicentrum of harmony,” tandasnya.

Komentar

Terpopuler