Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Seorang pegawai PT KAI berinisial DE ditangkap Densus 88 karena diduga sebagai teroris jaringan ISIS. Bahkan DE ditengarai berencana melakukan serangan ke Mako Brimob Kelapa Dua.

Belasan senjata api telah disiapkan DE untuk aksi tersebut. Belasan senjata api itu telah diamankan polisi terdiri dari 11 senjata laras pendek dan lima senjata laras panjang, yang didapat dari penggeledahan di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara.

Pihak kepolisian mengungkap rencana terduga teroris itu berencana menyerang Mako Brimob Kelapa Dua dengan tujuan untuk membebaskan para narapidana terorisme (napiter) yang ditahan di lokasi tersebut.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkapkan bahwa DE telah mengakui memiliki sejumlah senjata dan berencana untuk melakukan amaliyah. Mako Brimob Kelapa Dua, yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, menjadi opsi utamanya.

”DE mengaku bahwa Mako Brimob Kelapa Dua menjadi opsi utama karena terinspirasi oleh kerusuhan di Mako Brimob pada tahun 2018 dan juga film pertempuran di Ghuwairan (pembebasan napiter di Suriah),” kata Aswin dikutip dari laman Humas Polri pada Rabu (16/8/2023).

Polisi juga mengungkap jika terduga teroris ini berencana merebut gudang senjata di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, dan menggunakannya untuk menyerang petugas polisi.

Pegawai PT KAI itu disebut telah berbaiat kepada ISIS. Aswin menyatakan bahwa pengakuan DE tersebut akan terus didalami oleh tim Densus 88 Antiteror.

”Ini keterangan yang bersangkutan kepada penyidik. Masih akan kami dalami fakta-faktanya,” kata Aswin.

Terduga teroris ini juga dicurigai terlibat dalam penggalangan dana untuk tujuan terorisme. Ia diduga menjadi administrator dan pembuat beberapa kanal Telegram, termasuk kanal Arsip Film Dokumenter dan Breaking News, yang berisi informasi terbaru tentang teror global yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler