Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Indonesia dikabarkan akan bergabung menjadi anggota BRICS seiring hadirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT ke-15 BRISCS di Afrika Selatan, Kamis (24/8/2023).

Namun Jokowi menyatakan jika pihaknya masih mengkaji dan mempertimbangkan keikutsertaan Indonesia menjadi anggota BRICS.

”Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” kata Jokowi dikutip dari laman Setkab pada Jumat (25/8/2023).

Jokowi menegaskan, meski belum memutuskan akan gabung atau tidak, hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS saat ini sudah dinilai sangat baik khususnya dalam bidang ekonomi.

”Hubungan kita dengan kelima anggota BRICS juga sangat baik dan terutama di bidang ekonomi,” ungkapnya.

BRICS merupakan aliansi dagang yang terdiri dari lima negara yakni Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Jokowi juga menyampaikan bahwa salah satu proses yang harus dilalui untuk menjadi anggota baru BRICS adalah dengan menyampaikan surat expression of interest.

Jokowi menegaskan jika hingga saat ini Indonesia belum menyampaikan surat tersebut.

”Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest, semua harus menyampaikan surat itu, dan sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut,” tegasnya.

Sementara dalam KTT BRICS Jokowi mengajak seluruh negara berkembang untuk bersatu dan memperjuangkan haknya untuk kemajuan.

Untuk itu, Jokowi menyebut segala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan dan kerja sama yang setara dan inklusif harus terus disuarakan

”Diskriminasi perdagangan harus kita tolak. Hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif,” tegasnya.

Komentar

Berita Terkini