Jokowi Temui Joe Biden, Sampaikan Pesan Khusus Presiden Palestina

Ali Muntoha
Senin, 13 November 2023 13:08:00

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (13/11/2023) hari ini dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Jokowi akan menyampaikan sikap Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap kondisi Palestina.
Jokowi juga akan menyampaikan pesan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang dititipkan padanya.
Jokowi tiba di AS Minggu (13/11/2023) sore usai mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI soal palestina di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).
”Alhamdulillah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia. Dan, pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden, di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia,” kata Jokowi dikutip Murianews.com dari Setkab, Senin (13/11/2023).
Di sela-sela KTT OKI di Riyadh, Presiden Jokowi sempat bertemu dan berbincang dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan sikap Indonesia yang mendukung Palestina.
Selain itu Jokowi juga dititipi pesan oleh Mahmoud Abbas untuk disampaikan langsung kepada Presiden AS Joe Biden.
”Saya akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi mengungkapkan, dalam pertemuan KTT Luar Biasa OKI yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi tersebut, dirinya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
”Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan,” ujarnya.
Terkait kondisi Rumah Sakit Indonesia di Palestina saat ini, Presiden Jokowi menekankan pentingnya menghormati hukum humaniter internasional. Hal itu disampaikan Presiden dalam KTT OKI maupun pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara OKI.
”Saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan, pemerintah telah dan akan terus berupaya untuk melindungi WNI serta fasilitas-fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia,” tegasnya.