Rabu, 19 November 2025

Murianews, Surabaya – Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto sepakat jika pajak untuk pendidikan harus serendah mungkin. Bahkan ia berjanji akan berupaya untuk menghapus pajak-pajak pendidikan.

Hal ini dikatakan Prabowo dalam dialog terbuka yang digelar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Prabowo mengatakan, akan menugaskan para pakarnya untuk menghitung kembali terkait pajak pendidikan.

”Pakar saya akan menghitung, tapi pajak untuk pendidikan harus serendah-rendahnya. Kalau bisa kita hapus untuk pendidikan, kalau bisa…kalau bisa ya, tapi harus masuk akal,” katanya.

Prabowo menyinggung jika saat ini pajak yang dikenakan terhadap buku-buku sekolah, termasuk untuk buku-buku impor masih cukup tinggi.

Padahal menurutnya, di negara-negara maju, khusus untuk buku sekolah tidak dikenakan bea masuk atau tak dikenakan pajak.

”Karena kita harus memberdayakan kelompok-kelompok cendekiawan, kelompok teknokrat yang akan mengawaki tranformasi ini. Kita butuh ratusan ribu insinyur, ratusan ribu sarjana, manager yang akan mengelola itu semua,” ujarnya.

Prabowo kembali menegaskan jika ia sangat mendukung jika pajak pendidikan diterapkan dengan nilai paling rendah. Oleh karenanya ia akan mendiskusikan terkai pajak pendidikan dengan berbagai pakar.

”Kalau itu saya mendukung, dan saya harus diskusi dengan pakar di bidang itu. Tapi itu (pajak pendidikan rendah) sangat masuk akal,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti yang menjadi moderator menanyakan terkait posisi Menteri Pendidikan jika Prabowo terpilih sebagai presiden.

Abdul Mu’ti menyebut jika sebelumnya Prabowo pernah berujar pada dirinya jika posisi Menteri Pendidikan sangat layak untuk kader dari Muhammadiyah. ”Apakah itu masih berlaku Pak Prabowo?” tanya Abdul Mu’ti.

Prabowo pun berjanji jika nanti ia terpilih sebagai presiden menteri-menteri yang ada di kabinetnya adalah putra putri terbaik Indonesia.

Insyaallah Muhammadiyah akan beri putra puteri terbaik, untuk jabatan yang penting di Republik Indonesia,” tegas Prabowo.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler