Pj Bupati: Kekeringan di Kudus Bukan Kurang Air, Tapi Distribusi
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 7 Oktober 2023 12:01:00
Murianews, Kudus – Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan angkat bicara soal kekeringan yang terjadi di Kota Kretek. Menurut dia, kekeringan di Kudus bukanlah persoalan kekurangan air, melainkan kurang meratanya distribusi air di Kudus.
Dalam pelaksanaannya, pemeratan distribusi air memang bisa melalui pipanisasi PDAM. Namun hal tersebut akan membutuhkan modal yang cukup besar.
”Kudus ini tidak kurang air, hanya kurang distribusi saja. Sehingga solusinya adalah dengan pendirian Pamsimas di desa-desa,” katanya, Sabtu (7/10/2023).
Ketika pamsimas sudah didirikan, maka hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membina manajemen manusianya. Sehingga keberlangsungan pamsimas di desa terkait bisa bertahan lama.
”Tentu tidak asal membuat memang, harus ada pengkajian dan pengecekan airnya sehingga masyarakat bisa mengerti kondisinya dan kemudian membuat kebijakan untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus sendiri terus menggelontorkan air bersih air liter di desa-desa terdampak kekeringan di Kota Kretek. Hingga awal Oktober ini, jumlah air yang sudah disalurkan adalah mencapai 1 juta lebih liter air.
Jumlah tersebut disalurkan kepada delapan desa di tiga kecamatan di Kudus. Untuk saat ini, desa yang paling banyak menerima dropping air bersih di antaranya Desa Setrokalangan. Yakni sebanyak 384 ribu liter lebih liter air bersih. Kemudian disusul Desa Kedungdowo sebanyak 344 ribu lebih liter air bersih.
Dalam beberapa pekan ke depan, BPBD mengimbau masyarakat untuk hemat dalam menggunakan air. Penggunaan air secara bijak akan sangat mempengaruhi ketersediaan air di alam.
Editor: Supriyadi



