Pancaroba, Kecamatan Gebog Kudus Mulai Waspadai Bencana Longsor

Anggara Jiwandhana
Selasa, 14 November 2023 10:09:00

Murianews, Kudus – Kecamatan Gebog di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mulai mewaspadai adanya bencana tanah longsor di sejumlah titik. Menyusul kini, Kudus telah memasuki musim pancaroba alias peralihan. Di mana dimungkinkan potensi hujan sangat tinggi dan singkat.
Camat Gebog Kudus Fariq Musthofa mengungkapkan, berdasarkan pendataan, ada dua desa yang saat ini menjadi zona rawan longsor. Yakni Desa Rahtawu dan Desa Menawan.
Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya alat pendeteksi pergeseran tanah. Sehingga pencegahan dilakukan secara manual dan maksimal.
”Kami belum memiliki alat itu (pendeteksi longsor), sementara ya kami maksimalkan di pencegahan dan penanggulangannya,” ucapnya Selasa (14/11/2023).
Selain itu, penyiapan zona aman dan jalur evakuasi juga kini telah disiapkan pihak kecamatan. Dengan begitu, ketika terjadi bencana, penanganannya bisa dilaksanakan dengan cepat.
”Kami tentunya berharap tidak ada bencana tahun ini, namun ketika ada, semua elemen harus bersiap,” pungkasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai ancang-ancang mewaspadai lima potensi bencana di masa transisi cuaca alias pancaroba ini. Mulai dari badai petir, puting beliung, angina kencang, banjir dan tanah longsor.
Pemkab Kudus, juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk penanggulangan bencana di akhir tahun 2023 ini.
Dana itu telah disiapkan di pos Dana Tidak Terduga (TT) Pemkab Kudus tahun 2023 ini. Ketika nanti terjadi bencana akhir tahun, maka anggaran tersebut bisa disiapkan.
Sepanjang memang digunakan untuk penanggulangan bencana, anggaran itu bisa digunakan untuk keperluan kebencanaan apapun. Terutama hal yang berkaitan dengan logistik ataupun kebutuhan mendesak lain.
Editor: Cholis Anwar