Jumat, 18 April 2025

Murianews, Kudus – Pemberian beasiswa program diploma dan sarjana pada keluarga petani sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) diminta terus dilanjutkan.

Itu diungkapkan Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa dalam sosialisasi peran dan program BPDPKS di aula DPRD Kudus, Senin (13/11/2023) malam.

Ia menilai program itu telah membantu negara dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul khususnya di bidang pertanian.

”Tahun ini BPDPKS memberikan beasiswa secara penuh kepada seribu mahasiswa keluarga sawit. Semua ditanggung, mulai ongkos perjalanan pulang-pergi, biaya Pendidikan, biaya hidup, biaya buku, biaya wisuda, termasuk biaya sertifikasi, semua ditanggung oleh mereka, ini sangat baik,” katanya.

Musthofa mengungkapkan, BPDPKS telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan tujuh lembaga penyelenggara pendidikan. Dengan jenjang program beasiswa D1, D2, D3, D4 dan S1.

”BPDPKS memberikan beasiswa pada anak-anak Indonesia khususnya para keluarga petani sawit, ini harus dimanfaatkan. Kepada bapak ibu jangan sampai anak-anak putus sekolah, kalau anak bapak ibu pinter maka negara akan membiayai, salah satunya adalah dari lembaga ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut pula, Musthofa juga mengungkapkan jika lembaga di bawah menteri keuangan itu juga memiliki sumbangsih yang besar pada negara.

Namun menurutnya, saat ini sawit seolah dikampanyekan secara negatif oleh banyak negara di Eropa. Itu karena produk dari Eropa tidak bisa bersaing dengan produk sawit Indonesia.

”Sawit dapat meningkatkan kesejahterakan rakyat dan saat ini sawit memiliki manfaat yang tinggi karena sumbangsihnya terhadap negara sangat tinggi sehingga kita bisa segara bangkit setelah krisis ekonomi akibat pandemic,” pungkasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler