Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 132 Kades dan lurah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, resmi menerima motor dinas baru Honda PCX dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.

Penyerahannya dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan secara simbolis. Acara penyerahan digelar di halaman Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (27/11/2023).

Bergas menyebut, penyerahan kendaraan operasional berupa motor Honda PCX itu bersejarah. Sebab, upgrade kendaraan dinas tidak dilakukan setiap periode kepemimpinan ataupun tiap tahun.

Oleh karena itu, dia meminta para kades dan lurah untuk bisa merawat kendaraan dinasnya masing-masing. Sehingga kondisinya tetap bagus sampai periode kepala desa atau lurah berikutnya.

Bergas menuturkan, memang masih banyak kendaraan dinas staf yang sudah lama dan belum diperbaharui. Namun, bukan menjadi alasan untuk pegawai tidak semangat saat mengemban tugas. Pegawai yang mengurus administrasi pun punya peran penting untuk kelengkapan administrasi.

”Teman-teman administrasi juga punya peran strategis dalam disiplin administrasi. Seluruh pegawai punya peran dalam memajukan Kudus. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti belajar dan upgrade ilmu,” terangnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Djati Solechah mengungkapkan, kendaraan yang diberikan adalah berjenis sepeda motor dengan merk Honda PCX berwarna merah.

”Jumlah yang kami beli ada sebanyak 123 unit untuk kepala desa dan 9 unit untuk lurah, nominal satuannya adalah sekitar Rp32 jutaan, sesuai dengan e-katalog,” ujarnya.

Djati menambahkan, pembaharuan pada kendaraan dinas para kades dan lurah ini memang sudah diperlukan. Mengingat, kendaraan dinas sebelumnya juga sudah termakan usia. Sehingga dikhawatirkan, kendaraan tersebut menjadi penghambat kinerja kepala desa.

”Dengan adanya kendaraan baru ini kan diharapkan mereka bisa meningkatkan kinerjanya, utamanya dalam hal pelayanan masyarakat,” tambahanya.

Soal mengapa Pemkab Kudus memilih kendaraan Honda PCX, Djati menyebut itu adalah permintaan dari para kepala desa sendiri. Di mana mereka menginginkan merk tersebut.

”Pemerintah daerah hanya menuruti saja, yang terpenting setelah ini kinerja mereka harus ada peningkatan,” pungkasnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler