Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Penjabat atau Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengonfirmasi ada sebanyak 71 ribu jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Di mana 11.400 di antaranya kini tengah diungsikan baik di Demak maupun Kudus.

Itu disampaikan Nana usai mengecek kondisi banjir di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Sabtu (10/2/2024) sore.

”Kami mencatat ada tujuh kecamatan dengan 35 desa dan sekitar 18.700 KK yang terdampak banjir ini, kami saat mengecek kondisinya bersama pimpinan daerah lainnya,” katanya.

Dia mengungkapkan, banjir di Kabupaten Demak terjadi akibat jebolnya dua titik tanggul di Sungai Wulan yang mengakibatkan air melaju deras ke pemukiman.

”Ada dua lokasi yang tanggulnya jebol. Satu berukuran 33 meter dan satunya lagi berukuran 20 meter, itu jebol dan akhirnya menyebabkan beberapa rumah dan kampung, sawah terdampak,” tambahnya.

Selain itu, kata dia, banjir makin diperparah dengan adanya tujuh titik tanggul lainnya yang jebol. Sehingga memang akhirnya banjir di Demak sampai melumpuhkan Jalur Pantura dan menenggelamkan ratusan rumah dan ribuan hektare sawah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Polda Jateng sendiri telah menyiapkan jalur alternatif bagi pengguna jalan di ruas Pantura. Hal ini dilakukan lantaran arus lalu lintas jalan Pantura di ruas Karanganyar (Demak)-Kudus masih lumpuh akibat bencana banjir hingga hari ini, Sabtu (10/2/2024).

Setidaknya ada tiga jalur alternatif dari arah barat (Semarang) yang bisa dilintasi. Rute jalur alternatif 1 menggunakan rute Semarang-Demak lalu belok kiri di Simpang Trengguli. Dilanjukan rute Trengguli-Welahan-Margoyoso. Selanjutnya mengambil rute jalan Margoyoso-Kudus-Pati.

Alternatif 2 disiapkan apabila terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan di jalan Margoyoso-Kudus. Maka pengguna jalan dapat mengambil rute Margoyoso-Jepara-Keling-Tayu-Pati.

Alternatif 3 dari arah barat dapat melintasi rute Semarang-Lingkar Demak. Kemudian ambil jalur Demak-Godong-Klambu-Kudus dan dilanjutkan jalur Lingkar Kudus-Pati.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler