Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pemerintah Provinisi Jawa Tengah mulai melakukan sejumlah Langkah untuk menanggulangi bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Demak, di pekan ini.

Penjabat atau Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan penanggulangan sekaligus penanganan bencana.

”Kami hari ini cek ke lokasi tanggul yang bocor dan sudah dilakukan pemasangan tiang pancang untuk tanggul darurat di sana. Alat berat juga sudah masuk, jadi proses penanganannya akan segera dilakukan,” kata Nana di sela pengecekannya di Jembatan Tanggulangin Kudus, Sabtu (10/2/2024).

Terkait penanggulangan lainnya, Nana juga menyebut telah menginstruksikan 12 kabupaten untuk mengirimkan relawannya ke Demak.

Proses evakuasi sendiri masih dilakukan sampai sekarang. Meski memang, masih ada warga yang memilih bertahan di lantai dua rumah mereka.

”Kami juga mengirimkan bantuan, seperti bantuan sembako bahan pangan dan kebutuhan sehari-sehari seperti selimut tikar peralatan mandi, alat kesehatan, kami upayakan setiap pengungsian ada posko kesehatannya,” ungkap Nana.

Nana sendiri mengonfirmasi ada sebanyak 71 ribu jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Di mana 15.650 di antaranya kini tengah diungsikan baik di Demak maupun Kudus.

Dia mengungkapkan, banjir di Kabupaten Demak terjadi akibat jebolnya dua titik tanggul di Sungai Wulan yang mengakibatkan air melaju deras ke pemukiman.

”Ada dua lokasi yang tanggulnya jebol. Satu berukuran 33 meter dan satunya lagi berukuran 20 meter, itu jebol dan akhirnya menyebabkan beberapa rumah dan kampung, sawah terdampak,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, banjir makin diperparah dengan adanya tujuh titik tanggul lainnya yang jebol. Sehingga memang akhirnya banjir di Demak sampai melumpuhkan Jalur Pantura dan menenggelamkan ratusan rumah dan ribuan hektare sawah.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler